JATIMNET.COM, Blitar – Pemkab Blitar kembali menyelenggarakan kontes kecantikan kambing jenis cross boer atau kambing pedaging setelah terhenti beberapa waktu. Ajang tersebut dilaksanakan di sela Blitar Cocoa Festival 2019 di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, 13-14 Juli 2019.

Ada beberapa kriteria penilaian kontes kecantikan kambing pedaging ini. Di antaranya sistem perawatan, kegemukan, postur dan telinga kambing. Begitu juga dengan kepala, tanduk, warna, ketebalan bulu, kaki serta keserasian.

 “Sebenarnya ajang seperti ini sudah beberapa kali dilakukan. Sekarang dimulai lagi kontes kecantikan kambing khusus jenis cross boer atau kambing silang pedaging,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Adi Andaka kepada wartawan Minggu 14 Juli 2019.

BACA JUGA: Warga Blitar Berebut 1.000 Tumpeng Puncak Haul Bung Karno

Diterangkan Adi, bahwa peserta kontes kecantikan kambing ini tidak hanya datang dari Blitar. Sejumlah daerah seperti Pacitan, Kabupaten Malang, Trenggalek, hingga Bondowoso turut ambil bagian.

Dinas Peternakan dan Perikanan Blitar, akan terus mendukung kegiatan kontes serupa. Sebab ajang seperti ini sanggup menumbuhkan semangat masyarakat untuk merawat kambing dengan baik.

Bahkan partisipasi masyarakat, khususnya peternak diharapkan bisa mengembangkan peternakan kambing di Kabupaten Blitar. Begitu juga dengan sejumlah kota lain di Jatim agar berlomba-lomba memperbaiki sistem perawatan dan peternakan kambing.

BACA JUGA: Melihat Bunga Sakura yang Mekar di Blitar

“Populasi jenis kambing Boer di kabupaten Blitar saat ini mencapai 156.000 ekor. Nanti akan dimaksimalkan, dan dikembangkan dalam rangka menyejahterakan masyarakat,” tegasnya.

Sementara juri lomba Kusairi mengatakan pemenang kontes ini bisa meningkatkan nilai jual kambing di pasaran. Sebab, berat cross boer di atas rata-rata kambing lokal.

“Jelang hari raya Idul Adha seperti ini, kontes kambing semakin diminati masyarakat, karena harga jualnya ikut melambung,” terangnya. Dia menambahkan kambing jenis ini harganya bisa mencapai Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per ekor. Bahkan jika memenangi kontes kecantikan harganya bisa di atas Rp 7 juta per ekor.