Logo

Pemkab Ponorogo Jemput Pasien Konfirm Dari Surabaya

Reporter:,Editor:

Jumat, 03 July 2020 08:20 UTC

Pemkab Ponorogo Jemput Pasien Konfirm Dari Surabaya

PONOROGO. Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni

JATIMNET.COM, Ponorogo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo alih-alih mengurangi jumlah pasien terkonfirmasi Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) justru menjemput pasien confirm dari Surabaya untuk di lakukan perawatan di Ponorogo.

Bahkan dari data yang dihimpun oleh jatimnet.com sejak Senin 29 Juni sampai Jumat 3 Juli ini jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 di Ponorogo bertambah sebanyak tujuh orang. Dengan lima diantaranya adalah pasien impor dari kota Surabaya dan dua lainnya adalah transmisi lokal. 

Sedangkan menurut data statistik Dinas Kominfo sampai dengan Kamis 2 Juli total ada 47 pasien konfirm di Ponorogo dengan 31 pasien diantaranya telah sembuh. Sementara 13 pasien lainnya masih dilakukan perawatan di Rumah Sakit dan tiga lainnya telah meninggal dunia.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menerangkan, kejadian ini bermula saat ada warga Ponorogo yang bekerja di Surabaya terkonfirmasi Covid-19 dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Namun pelayanan kesehatan di Surabaya penuh, karena banyaknya pasien terkonfirmasi.

BACA JUGA: Jalani Test Swab 22 Kali, Dua Pasien Covid-19 di Ponorogo Sembuh

“Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengontak kita, jika ada warga asli Ponorogo yang tinggal di Surabaya sedang sakit dan tidak terlayani fasilitas kesehatan,” kata Ipong, Jumat 3 Juli 2020.

Ia pun memaklumi hal tersebut, karena jumlah pasien terkonfirmasi di Surabaya memang sudah sangat banyak. Sehingga ia berani mengambil keputusan untuk menerima pasien terkonfirmasi tersebut untuk dirawat di Ponorogo. “Bahkan kita menjemputnya ke Surabaya, daripada mereka di sana terkatung-katung-kan kasihan,” ujar Ipong.

Politikus Nasdem tersebut sudah tidak peduli lagi akan status zona yang di Ponorogo yang telah diraih susah payah menjadi kuning akan berubah. Pasalnya saat ini Pemkab Ponorogo sedang berusaha untuk menerapkan new normal diberbagai sektor.

Hal ini juga dimaksudkan untuk mengurangi jumlah pasien confirm di Kota Surabaya. Sehingga ia pun melayangkan surat kepada Dinkes Kota Surabaya dan menghimbu kepada warga Ponorogo yang ada di Surabaya yang sedang sakit dan tidak terlayani untuk dirawat di Ponorogo. “Ini semua demi kemanusiaan, itu yang paling penting bagi saya,” Ipong memungkasi.