Kamis, 14 May 2020 12:40 UTC
Pemkab Mojokerto salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), yakni 41 ribu lebih KPM melalui PT Pos Indonesia.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemkab Mojokerto salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pertama kalinya, melalui PT POS Indonesia di tiga Kecamatan yakni Mojoanyar, Bangsal, dan Kuterejo.
Total ada 41.498 Kartu Penerima Manfaat (KPM) yang disalurkan melalui PT POS Indonesia untuk 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto, per Kamis 14 Mei 2020.
Kepala Kecamatan Mojoanyar, Amsar Azhari Siregar mengatakan, perluasan KKS di Kecamatan Mojoanyar adalah sebanyak 278 serta 1.890 BLT, dimana yang sudah di handle Himbara sebanyak 324, dan 1.666 melalui PT. Pos Indonesia.
"Alhamdulillah kita sudah fix. Setelah ini desa-desa bisa segera mencairkan. Kita targetkan sore sudah selesai," kata Amsar, Kamis 14 Mei 2020.
BACA JUGA: Warga Mojokerto Kembalikan BLT, Dinsos Stop Penyaluran Bermasalah
Besaran bantuan sosial tunai per keluarga per bulan adalah Rp 600 ribu. Itu bakal diberikan selama tiga bulan yakni April, Mei hingga Juni 2020. Bantuan ini disalurkan secara tunai kepada para penerimanya.
Penyaluran bantuan sosial tunai melalui Himbara diberikan kepada KPM yang terdapat dalam DTKS berdasarkan hasil pengecekan kepemilikan rekening pribadi oleh Himbara. KPM usulan daerah yang tidak memiliki rekening bank, maka penyalurannya akan dilakukan oleh PT. Pos Indonesia.
Adapun total bantuan sosial tunai Kabupaten Mojokerto sebanyak 47.657 KPM, dimana 6.159 KPM telah menerima bantuan tersebut melalui rekening pribadi masing-masing melalui Himbara yang terdiri dari Bank BRI, BNI, Mandiri dan Bank BTN pada 28 April 2020. Sedangkan bantuan yang disalurkan melalui fasilitas PT. Pos Indonesia, adalah sebanyak 41.498 KPM.
Bantuan sosial tunai yang disalurkan PT. Pos Indonesia bersama pendamping sosial, akan dilaksanakan mulai 14-19 Mei 2020 di pendapa kecamatan masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
BACA JUGA: Babinsa Bantu Menyisir Data Penerima Dana Bantuan Sosial Covid-19
Sementara itu, Bupati Pungkasiadi pada sambutan arahan berharap agar proses penyaluran bansos melalui PT. Pos Indonesia ini berjalan dengan lancar. Bupati juga mewanti-wanti masyarakat agar tak melupakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Mudah-mudahan bisa segera cair (bansos), ini semua juga untuk peningkatan daya beli masyarakat. Bantuan ini sekali lagi saya tekankan, tidak boleh dobel. Data tidak boleh ganda, harus terintegrasi dengan data. Semua proses akan kita laksanakan secara seksama. Namun saya juga tekankan, tetap terapkan protokol kesehatan Covid-19 di acara ini," pesan bupati.
Dilain tempat Kepala Kantor POS Indonesia Cabang Mojokerto Yohanes Teguh Santoso menjelaskan, seluruh warga yang terdata BLT akan menerima undangan yang di dalamnya terdapat barcode dan harus diinput saat akan mencairkan dana Rp 600 ribu tersebut.
"Warga datang, bawa KTP dan undangan yang diterima, kemudian barcode yang diundangan di foto dan dikirimkan ke aplikasi Pos Giro Cash. Baru setelah itu, penerima, beserta uang tunai, dan KTP nya juga difoto. Hal ini menghindari data yang tumpang tindih," kata Yohanes.