
Reporter
A. BaehaqiSelasa, 12 Mei 2020 - 08:00
Editor
Bruriy Susanto
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis bantuan kepada perwakilan masyarakat di Makodam V/Brawijaya, Selasa 12 Mei 2020.
JATIMNET.COM, Surabaya - Kodam V/Brawijaya menggerakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menyalurkan 10 ribu paket sembako dan 5 ribu liter hand sanitizer ke pelosok desa di Jawa Timur.
"Ini merupakan kerjasama Kodam V/Brawijaya dan Yayasan Surabaya Peduli Bangsa menyalurkan 10 ribu paket sembako, dan lima ribu liter handsanitizer, dan 38 ton beras. Kami berangkatkan ke Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, dan Magetan," ujar Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah saat pemberangkatan di depan Makodam, Selasa 12 Mei.
Widodo menyebutkan, empat kabupaten ini dipilih karena dinilai kurang mendapat sentuhan bantuan. Terutama beras yang menjadi bahan pangan. Semua bantuan itu akan dikirimkan menggunakan mobil dan sepeda motor.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 di RSUD dr Soetomo 95 Persen Warga Surabaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah Kodam V/Brawijaya yang menggerakkan Babinsa menjangkau masyarakat terdampak Covid-19. Ia menilai, Babinsa sebagai kesatuan kekuatan di tingkat desa sangat membantu penyaluran bantuan.
"Babinsa kalau ditanya itu hafal, berapa kambing di kampung itu, berapa yang dapat BLT (Bantuan Langsung Tunai), berapa yang dari dana desa maksud saya, berapa yang dapat PKH (Program Keluarga Harapan), dan berapa yang dapat bantuan sembako. Mereka apal," kata Khofifah.
Mantan menteri sosial itu meminta Babinsa tidak hanya menyalurkan bantukan. Namun juga turut menyisir bagi masyarakat yang belum menerima bantuan sosial atau jaring sosial.
BACA JUGA: Asrama Haji dan Temboro Terbesar, Total Ada 52 Klaster Penularan Covid-19
Harapannya, tidak ada lagi masyarakat yang merasa tertinggal. Semuanya mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Dirinya yakin dengan kemampuan mengenali wilayah dengan baik, Babinsa dapat mendapatkan data valid nama-nama yang berhak mendapatkan bantuan.
"Pemprov juga menyiapkan, Pemkab dan Pemkot juga menyiapkan. Tapi selalu kita dengar mungkin (masih ada yang belum) sampai, mungkin, dan seterusnya. Kali ini dengan cara strategis Pak Pangdam siapkan program dengan menyiapkan format dengan Babinsa," tegasnya.
Terlepas dari itu, Khofifah berterimakasih atas bantuan yang diinisasi Kodam V/Brawijaya dan Yayasan Surabaya Peduli Bangsa. Menurutnya, bantuan ini akan semakin menguatkan masyarakat ditengah pandemi Covid-19