Logo

Pemkab Mojokerto akan Fasilitasi Keluarga Mahasiswa yang Tenggelam di Pantai Batu Bengkung  

Reporter:,Editor:

Rabu, 26 May 2021 23:00 UTC

Pemkab Mojokerto akan Fasilitasi Keluarga Mahasiswa yang Tenggelam di Pantai Batu Bengkung
 

BATU BENGKUNG. Pantai Batu Bengkung di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Foto: Pemkab Malang

JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto angkat bicara terhadap musibah yang menimpa tiga mahasiswa Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) di Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Rabu, 26 Mei 2021.

Ketiga mahasiswa IKHAC, Pacet, Mojokerto tersebut tenggelam setelah terhempas ombak di Pantai Batu Bengkung, Kabupaten Malang. Mereka sedang berwisata bersama lima mahasiswa lainnya. Dari tiga korban, baru satu korban yang ditemukan meninggal dunia.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan duka mendalam bagi keluarga korban terkait musibah yang menimpa mahasiswa IKHAC. Pihaknya memastikan Pemerintah Daerah bakal memfasilitasi keluarga korban terkait kepulangan jenazah maupun pencarian korban yang hilang.

"Untuk tindakan lanjut kami akan memfasilitasi apapun yang dibutuhkan, dari Kabupaten Mojokerto kami akan menyiapkan seperti mobilitas keluarga korban dan lainnya," katanya saat ditemui di Maha Vihara Mojopahit, Kecamatan Trowulan, Rabu sore, 5 Mei 2021.

BACA JUGA: Tiga Mahasiswa IKHAC Mojokerto Tenggelam di Pantai Batu Bengkung Malang

Ikfina menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Mojokerto mengenai penanganan proses pencarian korban yang dilakukan Tim Basarnas dan Polres Kabupaten Malang.

Ia juga mendapatkan laporan dari Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto terkait kronologi peristiwa yang menimpa mahasiswa IKHAC tersebut. "Semuanya (korban) memang bukan (warga) dari Kabupaten Mojokerto. Tapi memang semua mahasiswa kuliah di Mojokerto," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak pengelola IKHAC mengenai peristiwa tersebut. Selain itu, pemkab akan mengevaluasi mitigasi dini masyarakat sekaligus juga memberikan imbauan bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto agar sementara waktu tak berlibur di daerah pesisir pantai dalam kondisi cuaca seperti ini.

"Tentunya ini (mahasiswa) karena sudah dewasa apalagi kegiatan itu bukan berdasarkan dari institut yang bersangkutan, sehingga menjadi tanggung jawab pribadi. Untuk itu, saya harap semua warga harus mitigasi dini dulu perjalanan ke daerah-daerah tertentu," ucap Ikfina.

Terpisah, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexsander menambahkan pihaknya telah memperoleh laporan adanya mahasiswa IKHAC yang mengalami musibah di Pantai Batu Bengkung, Malang, Rabu pagi.

"Dari informasi yang kami dapatkan, keseluruhan ada lima orang korban (pengunjung). Yaitu, tiga yang sudah ditemukan dan kita semuanya berduka karena satu korban yang ditemukan meninggal. Lalu dua lagi dalam proses pencarian," katanya.

BACA JUGA: Sales Kacamata Ikut Jadi Korban Keganasan Ombak Pantai Bengkung Malang

Dony menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas sektoral Polres Malang yang sudah menerjunkan Tim SAR dan masih terus melakukan pencarian korban. Pihaknya berharap dua korban mahasiswa IKHAC dapat ditemukan.

"Rencananya dari hasil kerjasama dan koordinasi, kami akan bentuk posko di lokasi kejadian di Pantai Batu Bengkung yang berada di wilayah Kabupaten Malang," ujarnya.

Ia berharap seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Mojokerto untuk sementara waktu menunda liburan di pantai  apalagi kondisi cuaca yang seperti ini.

"Tentunya kami turut berduka cita dan semoga mahasiswa yang kini masih dalam proses pencarian dapat segera ditemukan. Untuk keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya.

Selain tiga mahasiswa IKHAC, satu warga Kota Mojokerto juga tenggelam di Pantai Batu Bengkung dan ditemukan meninggal dunia.