Kamis, 05 September 2019 07:52 UTC
ARSIPARIS: Nadlif mengalungkan ID peserta Pendidikan dan Latihan (Diklat) manajemen kearsipan berbasis teknologi informasi. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menugaskan 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Gresik mengikuti diklat kearsipan di ruang Argo Lengis, Kamis 5 September 2019. Bupati berencana mencetak tenaga arsip atau arsiparis yang melek teknologi informasi.
“Arsip kertas yang ditumpuk bertahun-tahun, risikonya sulit ditemukan kembali, hilang dan hancur dimakan rayap. Ini terjadi pada arsip saya yang hilang dimakan rayap,” kata Sambari memberi contoh.
Bupati meminta kepada para Pemateri untuk menjelaskan sedetail mungkin tentang apa dan bagaimana tugas arsiparis menggunakan metode digital yang dianggap sebagai metode terbaik, cepat, aman dan tepat.
BACA JUGA: Aksi Tolak Kunker Dewan Jadi Kajian Kejari Gresik
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik Nadlif mengaku Diklat Kearsipan ini dilaksanakan selama seminggu, sejak Kamis hingga Rabu pekan depan.
“Kami mengundang beberapa pemateri beberapa Widyaiswara Jawa Timur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur dan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik," tukas Nadlif.
Adapun metode materi kearsipan yang akan diberikan yaitu ceramah, diskusi dan praktik. Pembukaan Diklat Kearsipan kali ini dihadiri Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Provinsi Jawa Timur, Nawang Ardiani.