Senin, 23 April 2018 13:35 UTC
[]
Surabaya – Dua tersangka yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap pelajar, NH masih berusia 16 tahun, ternyata adalah teman dikenalnya melalui media sosial Facebook.
AKBP Antonius Agus Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, dalam hasil penyelidikan sebelum menjadi korban pemerkosaan. Korban sempat berkenalan dengan seorang pemuda lewat media sosial Facebook.
Dari perkenalan tersebut, korban menjadi akrab, saling mengenal satu sama lainnya. Korban dan tersangka sepakat melakukan pertemuan untuk kopdar (kopi darat) di daerah Sidotopo Rel Kereta Api.
Begitu sepakat, tersangka mengajak korban untuk pesta dengan menenggak minuman keras.
“Keempat pelaku ini memaksa berpesta miras jenis arak yang dicampur dengan soda berwarna merah, sampai korban tak sadarkan diri, disitulah keempat pelaku yang berinisial Y, M, U, dan A secara bergiliran memperkosa korban,” kata AKBP Antonius Agus Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin (23/4).
Empat pelaku itu diketahui bernama Malik, Yusuf, Muhammad As’ad, dan Ulung. Dua pelaku bernama As’ad dan Malik telah diamankan, sedangkan dua lainnya dalam proses pengejaran serta telah masuk dalam DPO Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Ironisnya, para pelaku melancarkan aksinya di area Pegirian Surabaya, tepatnya di tengah makam. Bahkan, para pelaku menggunakan alas berupa tikar bekas yang di gunakan untuk membungkus Jenazah.
“Mereka menggunakan tikar bekas membungkus jenazah. Yang paling parah adalah pelaku Y, yang sampai dua kali menyetubuhi korban,” lanjut Antonius.
Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, kemudian keempatnya langsung meninggalkan korban tanpa busana di lokasi kejadian.
Agus mengimbuhkan, untuk pelaku bernama Yusuf dan Ulung, masih belum tertangkap.
“Kami masih berupaya mengejar mereka, bagaimanapun juga perbuatan yang dilakukan adalah sangat tidak manusiawi, korban juga masih dibawah umur,” katanya.
Usai meringkus Malik, selanjutnya As’ad diringkus. Untuk penangkapan pada As’ad, pihak kepolisian melakukan pendekatan kepada keluarga.
Hingga akhirnya dapat mengamankan As’ad. “Untuk pelaku ini awalnya kami mengimbau pada orang tua yang bersangkutan, alhamdulillah orang tua menyerahkan pelaku secara baik-baik ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” ujar Agus.
