
Reporter
ZulafifKamis, 17 Oktober 2019 - 07:01
Editor
Rochman Arief
Plt Dirjen Migas Kementrian ESDM Djoko Siswanto bersama Bupati Probolinggo Tantriana Sari meresmikan jargas di Balai Desa Tongas, Kecamatan Tongas, Rabu 16 Oktober 2019. Foto: Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 2.700 jaringan gas atau jargas bumi untuk kebutuhan rumah tangga (residensial) di Kabupaten Problinggo telah terpasang, Kamis 17 Oktober 2019.
Penambahan jaringan itu setelah pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI meresmikan jaringan gas bumi residensial untuk Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo, di Balai Desa Tongas, Kecamatan Tongas, Rabu 16 Oktober 2019.
“Saat ini masih tersisa 1.300 sambungan rumah (SR) jaringan gas bumi yang akan diselesaikan di Kabupaten Probolinggo, dari total 4.000 SR yang dialokasikan tahun ini,” kata Bupati Probolinggo, Tantriana Sari.
Disebutkan Tantri, jumlah tersebut masih bisa bertambah sekitar 6.000 SR pada tahun 2020 mendatang. Penambahan tersebut tidak lepas adanya rencana pemerintah menambah 10 ribu jaringan gas bumi di Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA: Menteri ESDM Instruksikan Pemindahan Pos Pengamatan Gunung Bromo
Terlebih beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo yang sudah memiliki jaringan gas ada di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending dan Leces.
“Kami siap menerima jaringan gas baru hingga 25 ribu SR untuk masyarakat skala rumah tangga,” Tantriana Sari menambahkan.
Dengan terpasangnya jaringan gas di sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo, pihaknya meminta warganya agar memanfaatkannya dengan baik. Menurutnya penggunaan gas bumi 40 persen lebih efisien dibandingkan menggunakan gas LPG tiga kilogram.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto menyatakan pemerintah telah membangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 325.773 sambungan.
BACA JUGA: ESDM Jatim Teliti Kemungkinan Adanya Tekanan Gas di Kutisari
“Jumlah tersebut telah dialokasikan pemerintah melalui APBN sejak tahun 2009 hingga 2018. Pada akhir tahun 2018 kemarin, sambungan baru jaringan gas bumi yang telah terpasang mencapai 400 ribu,” kata Joko.
Sementara untuk tahun 2019 ini pemerintah pusat menyiapkan sambungan rumah tangga sebanyak 80.000 jaringan gas skala rumah tangga atau residensial.
Dijelaskan Djoko, sejauh ini Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan telah terpasang jaringan gas mencapai 8.150 sambungan baru. Jumlah itu terbagi dalam 11 sektor, dengan rincian lima sektor di Kabupaten Probolinggo dan enam sektor di Pasuruan.
“Nantinya pihak Husky CNOOC Madura Ltd akan mengalokasikan volume gas sebanyak 0,2 mmscfd untuk jaringan rumah tangga di Kabupaten Probolinggo. Dan mulai tahun depan jaringannya akan diperluas,” pungkas Djoko.