Senin, 30 August 2021 13:00 UTC
PEMAKAMAN COVID. Proses pemakaman standar Covid-19 yang dilakukan petugas di TPU Keputih, Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Angka kematian akibat Covid-19 di Kota Surabaya sudah mulai terkendali. Terbukti, jumlah pemakaman yang dilakukan secara protokol kesehatan (prokes), baik di TPU Babat Jerawat, TPU Keputih dan Krematorium terus mengalami penurunan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita memaparkan dalam seminggu terakhir ini, tepatnya pada tanggal 23-29 Agustus 2021, angka kematian yang dimakamkan secara prokes terus mengalami penurunan setiap harinya.
Diantaranya, pada 23 Agustus 2021 total jumlah pemakaman prokes sebanyak 13 jenazah. Kemudian pada tanggal 24-25 Agustus 2021, angka pemakaman Covid-19 mengalami penurunan menjadi 10 jenazah.
“Lalu pada tanggal 26 turun menjadi 9 jenazah, keesokan harinya tanggal 27 menjadi 8 jenazah, lalu pada 28 Agustus menjadi 6 jenazah. Itu total kumulatif dari tiga tempat ya, yakni TPU Babat Jerawat, TPU Keputih dan Krematorium,” kata Febria Rachmanita, Senin 30 Agustus 2021.
Baca Juga: Kisah Perempuan Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19
Pada tangga 29 Agustus 2021 jumlah pemakaman yang dilakukan secara prokes nihil. Artinya, tidak ada satupun pemakaman prokes yang dilakukan di TPU Babat Jerawat, TPU Keputih maupun Krematorium.
“Hal ini menunjukkan bahwa adanya upaya dalam percepatan penanganan kasus Covid-19, sehingga case fatality rate akibat Covid-19 dapat ditekan serendah mungkin,” ia menjelaskan.
Selain itu, dia mengurai penyebab penurunan angka kematian yang paling mendasar adalah komitmen untuk memastikan semua kasus konfirmasi ditata laksana secara cepat. Khususnya upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan percepatan cakupan vaksinasi.
“Kita juga lakukan testing secara masif, tracing kasus kurang dari 48 jam. Lalu evakuasi kasus konfirmasi kurang dari 24 jam ke tempat isolasi terpusat (isoter) dan memastikan tidak ada isolasi mandiri di rumah kecuali kasus khusus,” ia mengungkapkan.
Baca Juga: Perjuangan Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, Waswas hingga Bersitegang
Saat ini di Krematorium masih tetap beroperasi meskipun angka kematian sudah semakin menurun. Bahkan, untuk petugas relawan Surabaya Memanggil pun saat ini telah dioptimalkan untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi massal, terutama untuk mempercepat cakupan dosis 1 dan dosis 2 dengan berkolaborasi dengan lintas sektor.
“Alhamdulillah semoga kita terus bisa menekan kasus Covid-19 di Surabaya. Mohon kerjasamanya seluruh masyarakat,” ia mengingatkan.
Terakhir, Kadinkes Kota Surabaya ini pun berpesan melihat kondisi pemakaman akibat Covid-19 yang semakin menurun, diharapkan dapat dijaga bersama-sama oleh seluruh masyarakat “Terpenting, jangan lupa protokol kesehatan ketat wajib hukumnya di manapun berada,” ia menegaskan.
