Rabu, 05 August 2020 13:11 UTC
SOCIAL DISTANCING. GM Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan, Sutopo (depan-kiri) menyerahkan bantuan bedah rumah tidak layak huni kepada warga Cilacap, Rabu 5 Agustus 2020. Foto: Pelindo III.
JATIMNET.COM, Cilacap – PT Pelabuhan Indonesia III Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap melaksanakan dua program bina lingkungan sekaligus. Dua program tersebut adalah Bedah Rumah tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit dan penyaluran bantuan satu sarana ibadah untuk warga Cilacap.
General Manager Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan, Sutopo mengatakan bahwa kegiatan ini bersinergi dengan pemerintah setempat. Dalam hal ini Pemkab Cilacap diwakili Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Dinas Keluarga Berencana Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Total bantuan bedah rumah dan hibah bina lingkungan ini sebesar Rp300 juta. Kami berharap bantuan ini bisa mengatasi kesulitan masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” kata Sutopo dalam pernyataan tertulis yang diterima Jatimnet.com, Rabu 5 Agustus 2020.
BACA JUGA: Pelindo III Salurkan Ratusan Hewan Kurban
Bertambahnya laba perusahaan mendorong entitas bisnis milik negara itu memiliki tanggung jawab sosial kepada warga sekitar. Sutopo menegaskan bahwa kontribusi tersebut salah satu bagian dari tanggung jawab perusahaan.
Serangkaian penyaluran dana hibah bina lingkungan yang sudah dilaksanakan, diharapkan bisa memberi dampak pada penguatan kondisi sosial masyarakat. Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan telah menyalurkan program kemitraan sebesar Rp26 miliar lebih kepada 2.259 mitra binaan sepanjang tahun ini.
“Tahun ini program hibah bina lingkungan lebih difokuskan kepada penanggulangan dan pencegahan covid-19. Besarannya sudah mencapai Rp376 juta,” Sutopo menambahkan.
BACA JUGA: Pelindo III Salurkan 2000 Hazmat ke RS PHC Surabaya
Sementara itu, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi Pelindo III Pelabuhan Tanjung Intan. “Ini sejalan dengan kebijakan bangga membangun desa. Khususnya pilar ekonomi dan lingkungan sosial budaya, dalam upaya memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Tatto.
Menurutnya, pembangunan daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah setempat saja. Setiap anggota masyarakat, termasuk dunia usaha memiliki peran dalam memberikan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup.
“Dengan sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, kami berharap bisa menjadi kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan,” Tatto memungkasi sambutannya.
