Logo

Pelaku Industri Kreatif Mojokerto Berbagi Mamin ke Petugas Pos Penyekatan

Mamin Dibeli dari Pedagang Terdampak PPKM Darurat
Reporter:,Editor:

Senin, 19 July 2021 00:20 UTC

Pelaku Industri Kreatif Mojokerto Berbagi Mamin ke Petugas Pos Penyekatan

BERBAGI. Para pelaku industri kreatif di Kota dan Kabupaten Mojokerto berbagai makanan dan minuman pada petugas di Pos Penyekatan PPKM Darurat, Minggu malam, 18 Juli 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Belasan pemuda pelaku industri kreatif di Mojokerto membagikan makanan dan minuman (mamin) berupa kopi dan gorengan ke anggota TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP yang bertugas di Pos Penyekatan selama PPKM Darurat.

Mereka sengaja membelinya dari pedagang warkop dan gorengan yang terdampak PPKM Darurat. Untuk menghindari penularan Covid-19, makanan dan minuman yang dibagikan selalu dibungkus dengan kantong plastik. Mereka juga disiplin menggunakan masker selama proses pembagian mamin. 

Para pemuda dan pemudi dari Kota dan Kabupaten Mojokerto ini tergabung dalam perkumpulan "Penduduk Sekitar Berbagi" dan berkolaborasi dengan "Project Anget". Mereka mengendarai roda dua untuk membagikan paket kopi ke petugas sekitar pada Minggu malam, 18 Juli 2021.

Wakil Presiden “Penduduk Sekitar Berbagi” Bagus Septian Pamungkas mengatakan kegiatan ini akan dilakukan setiap malam sehingga bisa bermanfaat bagi para pedagang kecil yang terdampak PPKM Darurat.

Sebab, dagangan makanan atau minuman mereka saat malam hari tak habis terjual karena pembatasan jam malam untuk seluruh para pedagang sampai pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA: Di Tengah PPKM Darurat, Pasukan Tempur Para Raider Mayangkara "Serbu" Lima Desa di Mojokerto

"Malam ini kita ada satu paket gorengan dan sepuluh cup kopi untuk masing-masing pos," kata pemuda berusia 25 tahun ini.

Bagus menyebut pengiriman paket kopi ini akan dilakukan setiap malam di setiap pos penyekatan di Kota maupun Kabupaten Mojokerto secara bergiliran. Ini sebagai wujud dukungan moril terhadap pedagang dan petugas yang bertugas setiap malam selama PPKM Darurat.

"Malam ini ada tiga pos penyekatan di Kota dan Kabupaten Mojokerto, besok malam juga. Artinya setiap hari ada tiga pos yang akan kami bagikan, terus secara bergiliran," katanya.

Pihaknya menyebut dana operasional ini awalnya diperoleh dari kantong masing-masing para content creator. Namun, semakin banyak para pelaku industri kreatif di luar Kota dan Kabupaten Mojokerto yang memberikan dukungan luar biasa hingga dana bantuan mencapai jutaan rupiah.

Donasi yang diperoleh sengaja mereka unggah di kanal instagram "Project Anget" agar masyarakat dan para donasi bisa memantau langsung jumlah bantuan yang disumbangkan.

BACA JUGA: Kota Mojokerto Resmi Berlakukan PPKM Darurat, Tempat Ibadah Tetap Buka Dibatasi 20 Jemaah

"Enggak menyangka juga ada dari Papua, Makassar, dan Jakarta. Kita selalu update dan post (unggah) dana di kanal IG setiap hari, biar ada keterbukaan," katanya.

Salah satu content creator di Kota Mojokerto, Untung Sitanggang, mengatakan konsep "Project Anget" awalnya hanya menyalurkan makanan matang untuk orang-orang yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Kemudian berlanjut dengan memberikan bantuan untuk warga-warga yang terdampak PPKM Darurat berupa sembako, masker, hand sanitizer. Banyaknya bantuan yang terus mengalir membuat mereka menambah kegiatan dengan membagikan paket kopi ke petugas di pos-pos penyekatan.

"Ini memang rangkaian dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Awalnya empat hari lalu kita bagikan makanan dan sembako untuk yang isoman maupun warga terdampak PPKM. Tapi melihat kondisi seperti ini, kita saling dukung menyeluruh ke petugas yang jaga," katanya.