Logo

Di Tengah PPKM Darurat, Pasukan Tempur Para Raider Mayangkara "Serbu" Lima Desa di Mojokerto

45 Anggota Semangat Menyusuri Jalan Setapak Membagikan Paket Sembako ke Warga
Reporter:,Editor:

Kamis, 15 July 2021 23:40 UTC

Di Tengah PPKM Darurat, Pasukan Tempur Para Raider Mayangkara "Serbu" Lima Desa di Mojokerto

Danyon Para Raider 503/Mayangkara, Let. Inf. Roliyanto saat memberi ribuan bantuan paket sembako dan masker ke warga  di empat desa di Kecamatan Trawas.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 45 anggota pasukan tempur Danyon Para Raider 503/Mayangkara "serbu" lima desa di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Namun, yang dilakukannya ini, pasuan itu menyerbu untuk memberikan bantuan paket sembako warga terdampak pandemi Covid di saat di tengah PPKM Darurat.

Kelima desa yang menjadi sasaran diserbu untuk mendapatkan paket sembako itu adalah Desa Duyung, Desa Belik, Desa Seloliman, Desa Kedungudi, dan Desa Penanggungan.

Terlihat stu persatu anggota Yonif Para Raider 503/Mayangkara yang dipimpin langsung Danyonif Letkol Inf. Roliyanto menuruni jalan setapak menuju rumah-rumah warga di perkampungan, didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Trawas.

Setiap prajurit dengan sigap membawa satu paket beras seberat 10 kilogram dan satu box masker untuk dibagikan door to door ke rumah warga yang terdampak PPKM Darurat di Dusun Bantal, Desa Duyung, Kecamatan Trawas. Dan anggota pasukan pun disebar diempat desa lainnya.

Baca Juga: Ringankan Beban Warga di Tengah Pandemi, Kejati Jatim Bagikan 20.400 Paket Sembako

Perwira yang baru 17 hari ini menjabat menjadi Danyonif 503 pun, menyebutkan pihaknya berusaha hadir untuk meringankan beban masyarakat dengan memberi bantuan sosial seribu paket sembako dan seribu masker medis ke setiap rumah.

"Saat ini negara sedang mengalami bencana nasional berupa wabah virus Covid-19. Bantuan ini juga bagian dari tugas TNI untuk menjaga, melindungi, dan mengatasi kesulitan masyarakat," katanya, Kamis 15 Juli 2021.

Roliyanto menyebut sengaja memilih desa tersebut lantaran ke lima desa ini kerap kali dijadikan lokasi untuk latihan taktis dan tempur bagi anggota kesatuannya.

"Kita sering berinteraksi dengan warga di empat desa ini, bahkan setahun bisa empat kali kita bertemu saat ada kegiatan latihan taktis dan tempur. Makanya kami ingin sekali membantu mereka, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Brigif Para Rider 18 Trisula ke-55," tegasnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Polres Situbondo Bagikan Sembako ke Masyarakat Tidak Mampu

Terpisah, Kepala Desa Duyung, Kecamatan Trawas Zuriyanto Bambang Siswantoro sangat berterima kasih karena desanya menjadi sasaran penyerahan serbuan bantuan sosial dari Yonif Para Rider 503/Mayangkara. "Warga desa kami memang sangat familiar dengan anggota kesatuan ini. Sebab setiap tiga bulan sekali selalu melakukan latihan fisik disini," bebernya.

Dirinya mengaku, para pasukan tempur ini sangat familiar terhadap warga sekitar. Sehingga, saat adanya kebijakan PPKM Darurat yang membatasi akses pergerakan warga dan berdampak luar biasa akan kondisi kehidupan warga setempat.

Warga merasa setidaknya diringankan bebannya dalam kehidupan sehari-hari untuk makan. Pasalnya banyak warga yang tak bisa bekerja sejak PPKM Darurat diberlakukan.

"Tempat wisata dan warung-warung ditutup saat PPKM Darurat, ini sangat memukul ekonomi warga. Karena mereka tidak bisa lagi berjualan hasil kebunnya kepada wisatawan," imbuhnya.

Sementara Camat Trawas Agus Subiyakto menyebutkan pemberian ribuan bantuan paket sembako, dan masker dari Yonif Para Rider 503/Mayangkara ini diberikan diwaktu yang tepat, yakni saat PPKM Darurat.

Apalagi bansos dari pemerintah juga belum turun sampai saat ini, sehingga ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. "Bagai oase di padang pasir, bantuan ini tentu sangat meringankan beban warga yang membutuhkan disaat pandemi yang tak kunjung akhir dan disaat PPKM Darurat," tukasnya.