Logo

Pejabat dan Pemuka Agama Kota Probolinggo Jalani Screening sebelum Divaksin

Reporter:,Editor:

Rabu, 27 January 2021 12:00 UTC

Pejabat dan Pemuka Agama Kota Probolinggo Jalani <em>Screening</em> sebelum Divaksin

PEMERIKSAAN. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menjalani proses pemeriksaan atau screening sebelum divaksin Covid-19, Rabu, 27 Januari 2021. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo mulai menjalani proses pemeriksaan atau screening sebelum dilakukan vaksinasi Covid-19.

Proses screening dilaksanakan di ruang kerja Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, Rabum 27 Januari 2021.

Beberapa tahapan dijalani peserta mulai pengukuran tensi darah, nadi, denyut jantung, pemeriksaan darah lengkap, pengecekan antibodi, dan pemeriksaan anamnese (pemeriksaan yang dilakukan wawancara kepada pasien).

Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, Abraar HS Kuddah, menyebutkan proses screening dilakukan guna mengetahui apakah peserta pernah terpapar Covid-19 atau tidak.

BACA JUGA: 4.480 Vaksin Sinovac Tiba di Probolinggo

"Salah satunya pemeriksaan antibodi, takutnya pernah terpapar tanpa disadari ternyata antibodi tinggi, jadi nantinya tidak perlu divaksin,” kata Abraar.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan selain Forkopimda, pihaknya turut merangkul para pemuka agama di Kota Probolinggo untuk ikut proses screening sebelum vaksinasi.

Dengan harapan, lewat peranan para pemuka agama nantinya bisa meyakinkan masyarakat jika vaksinasi aman dan tidak berbahaya.

“Vaksin kunci membentuk imun tubuh menghadapi virus Covid-19. Sama seperti kami, nakes (tenaga kesehatan) juga sudah screening di Puskesmas dan RSUD. Untuk masyarakat, vaksin ini aman, tidak ada permasalahan,” katanya.

BACA JUGA: Kota Probolinggo Siapkan 13 Pos Vaksin Covid-19

Saat menjalani proses screening, tensi darah Hadi dinyatakan sehat dengan menunjukkan angka 146 per 80 dengan denyut nadi 98.

“Mudah-mudahan memenuhi syarat vaksinasi. Kalau tidak memenuhi syarat, maka menunggu saat yang tepat. Jadi, tidak asal-asalan, harus ada screening untuk mengetahui kondisi kesehatan,” katanya.

Selain Wali Kota, mereka yang turut serta proses screening di antaranya Sekda Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati, Ketua PD Muhammadiyah Masyfuk, Ketua DPRD Abdul Mujib, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Probolinggo Darwanto, dan lainnya.