Logo

Kota Probolinggo Siapkan 13 Pos Vaksin Covid-19

Tahap Pertama untuk 2.233 Tenaga Kesehatan
Reporter:,Editor:

Selasa, 05 January 2021 23:00 UTC

Kota Probolinggo Siapkan 13 Pos Vaksin Covid-19

KORDINASI VAKSINASI. Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD dan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Selasa, 5 Januari 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluara Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo Nurul Hasanah Hidayati mengatakan untuk menunjang proses vaksinasi Covid-19, pihaknya mulai menyiapkan sarana dan prasarananya.

Salah satunya penyediaan 13 pos vaksin yang ada di fasilitas kesehatan swasta dan pemerintah dan vaksinator. Tiap pos vaksin akan disiagakan empat vaksinator.

"Untuk jenis vaksin yang bakal diberikan di tahap pertama ini, yakni vaksin Sinovac," ujar Nurul kepada wartawan usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Selasa, 5 Januari 2021.

BACA JUGA: Lebih dari 3 Ribu Nakes di Probolinggo akan Divaksin Covid-19

Nurul mengatakan vaksinasi tahap pertama di Kota Probolinggo bakal diberikan kepada tenaga kesahatan yang jumlahnya sekitar 2.233 orang.

Sedangkan jumlah penduduk Kota Probolinggo mencapai 144.967 orang dan akan divaksin secara bertahap menunggu pengadaan vaksin selanjutnya.

"Terkait proses vaksinasi sendiri, kami masih menunggu dari provinsi. Yang jelas, informasi dari video confrence tadi tanggal 7 Januari semua provinsi sudah menerima distribusi vaksin," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto mengatakan RDP digelar menindaklanjuti pertanyaan masyarakat terkait tahapan pendistribusian vaksin di Jawa Timur.

BACA JUGA: Sekitar 700 Ribu Warga Probolinggo Bakal Divaksin Pencegah Covid-19

Selain itu untuk memastikan apakah persiapan proses teknis vaksinasi di Kota Probolinggo sudah berjalan maksimal atau belum. "Kami juga ingin pastikan apakah vaksinasi nantinya aman digunakan," ujarnya.

Sekadar informasi, dalam petunjuk teknis resmi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dijelaskan bahwa vaksin Corona secara umum tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Apabila memang terjadi efek samping, biasanya hanya reaksi ringan. Seperti reaksi lokal berupa rasa nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lainnya seperti selulitis atau infeksi lapisan kulit.