Senin, 24 December 2018 08:55 UTC
Petugas gabungan terus mengevakuasi para korban tsunami . Foto: BNPB
JATIMNET.COM, Surabaya – Imam tertinggi umat Katolik sedunia Paus Fransiskus menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung dan membantu para korban tsunami di Selat Sunda, Indonesia.
Seperti dikutip dari Vatican News, seruan tersebut disampaikan Sri Paus dalam khotbah doa Angelus pada Hari Minggu Sukacita menjelang malam Natal 2018, Minggu 23 Desember 2018.
“Pikiranku kini tertuju kepada rakyat Indonesia yang telah dilanda serangkaian bencana alam yang hebat, yang telah menyebabkan banyak kematian, banyak orang hilang, banyak kerusakan material yang cukup besar ,” tutur Paus Fransiskus kepada umatnya yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
Dia menyerukan umat Katolik untuk bergabung dalam berdoa untuk meringankan penderitaan para korban. Paus juga berdoa memohon penghiburan Tuhan dalam penderitaan para korban. “Permohonan saya adalah agar para korban saudara dan saudari ini tidak kekurangan solidaritas kita dan dukungan dari Komunitas Internasional,” katanya.
BACA JUGA: Korban Tsunami Selat Sunda Capai 281 Orang
Jatimnet melaporkan, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda mencapai 281 orang, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.
Data yang dihimpun hingga Senin 24 Desember 2018, sekitar pukul 07.00 WIB itu juga mencatat kerusakan fisik yang meliputi 611 rumah rusak, 69 hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.
Korban dan kerusakan ini terdapat di lima kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
Dari 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang tersebar di lima kabupaten terdampak.
Kabupaten Pandeglang terdapat 207 orang meninggal dunia, 755 orang luka-luka, tujuh orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak.