Logo

Pasuruan, Mojokerto dan Gresik Masih Layak Mendapat Investasi

Reporter:,Editor:

Senin, 12 October 2020 06:20 UTC

Pasuruan, Mojokerto dan Gresik Masih Layak Mendapat Investasi

WISATA SETIGI: Lokasi wisata Setigi di desa Sekapuk, Kecanatan Ujungpangkah, Gresik. Foto: Agus/Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jawa Timur Muzammil Syafi'i menyebut Jatim masih bisa dijadikan tujuan investasi di tengah pandemi Covid-19. Ia melihat, sejumlah lokasi di Jatim seperti Pasuruan, Mojokerto dan Gresik dinilai terbuka lebar bagi investor. 

Sebab di dalamnya sudah ada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional yang siap menampung investor. Belum lagi ditunjang dengan kondisi kemanan dan politik yang stabil di Jatim, dirinya yakin investasi bisa terus bertambah. 

"Belum lagi langkah pemprov memberikan kemudahan-kemudahan dari sisi perizinan sesuai dengan program East Super Java Corridor (ESJC), ini ikut menunjang iklim investasi yng baik di Jawa Timur, " ujar Muzammil, Senin 12 Oktober 2020. 

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, ia melihat investasi yang masuk di wilayahnya cukup bagus. Hal ini menunjukkan kepercayaan akan keamanan, kenyamanan dan keyakinan bagi investor akan bisa berkembang dengan baik di Jatim. 

"Kami memberikan apresiasi pada pemprov yang mampu menarik perhatian dan meyakinkan investor untuk mengembangkan usahanya di Jatim," kata Anik.

BACA JUGA: Setigi, Bekas Tambang Kapur di Gresik yang ‘Disulap’ Jadi Wisata

Anik yang juga politikus PKB itu mengungkapkan optimismenya, dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang tren-nya semakin positif. Pihaknya yakin pertumbuhan ekonomi Jatim akan dapat mengembalikan pada tren positif dari kontraksi saat ini sampai pada level minus 5.9 persen. 

"Ini tren positif bagi pertumbuhan ekonomi Jatim ke depan," imbuhnya. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa belum lama ini meresmikan proyek Pasuruan Cacao Technical Centre (PCTC) yang dibangun oleh PT Mondelez International.

BACA JUGA: Sempat Menyandang Desa Tertinggal, Kini Sekapuk Deklarasikan Sebagai Desa Miliarder

Peresmian itu dilakukan secara virtual oleh Gubernur Khofifah bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Langkah Pemprov Jatim berhasil menarik investasi penanaman modal asing (PMA) senilai USD 13 juta atau sekitsr Rp 190,5 miliar.