Senin, 05 April 2021 08:40 UTC
VAKSIN COVID. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyaksikan vaksinasi tenaga kesehatan di Kota Madiun, Februari 2021. Foto: Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Madiun – Persediaan vaksin Sinovac untuk mencegah infeksi Covid-19 di Kota Madiun menipis. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) setempat, stok vaksin tidak lebih dari 1.000-an dosis.
Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun Denik Wuryani mengatakan jumlah pasokan itu merupakan sisa pengiriman dua pekan lalu. Kala itu, Pemkot Madiun menerima alokasi 3.500 dosis vaksin. Sebanyak 2.500 di antaranya langsung digunakan untuk memenuhi kekurangan pada vaksinasi tahap II.
Adapun sebagian 1.000-an dosis vaksin yang masih tersimpan di gudang farmasi Dinkes Kota Madiun sudah digunakan. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi yang dijalankan menyesuaikan dengan ketersediaan pasokan.
BACA JUGA: Sakit dan Terkonfirmasi Covid-19, Vaksinasi PNS dan PHL Polres Madiun Tertunda
"Semoga minggu depan ada kiriman lagi. Yang jelas, vaksinasi tetap berlangsung termasuk saat bulan Ramadan," ujar Denik, Senin, 5 April 2021.
Disinggung tentang pencapaian vaksinasi, ia melanjutkan sebanyak 96 persen bagi petugas pelayan kesehatan. Sedangkan bagi petugas pelayan publik, termasuk di dalamnya jurnalis, tingkat pencapaiannya sekitar 50 persen dari target.
"Kalau untuk masyarakat umum belum (dilaksanakan), karena juga menunggu pengiriman dari pusat," tutur Denik.
BACA JUGA: Rentan Tertular Covid-19, Jurnalis Masuk Sasaran Vaksin
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu program pemerintah untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Selain itu, sejumlah upaya juga dilakukan masing-masing pemerintah daerah dengan menyesuaikan konten lokal.
Di Kota Madiun, salah satu program misalnya pemadaman lampu penerangan jalan yang diterapkan beberapa waktu lalu. Upaya ini untuk meminimalisir jumlah warga yang ke luar rumah saat malam hari.
