Logo

Pasien Positif Corona di Jatim 59 Orang, Tujuh Orang Sembuh

Reporter:,Editor:

Kamis, 26 March 2020 16:30 UTC

Pasien Positif Corona di Jatim 59 Orang, Tujuh Orang Sembuh

UPDATE CORONA. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 26 Maret 2020. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merilis data pasien positif Corona atau Covid-19 di Jawa Timur hingga Kamis, 26 Maret 2020, bertambah delapan orang. Tambahan itu antara lain dua pasien asal Surabaya, tiga orang di Sidoarjo, dua orang di Kediri, dan satu orang asal Gresik.

Dengan tambahan delapam orang ini, kini total warga Jatim yang positif terjangkit virus tersebut sebanyak 59 orang. "Jika kemarin ada 51 orang, sekarang terkonfirmasi 59 orang positif Covid-19," ujar Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 26 Maret 2020. 

Perkembangan terbaru hari ini ada dua pasien positif yang dinyatakan sembuh. Sehingga sudah tujuh pasien positif yang dinyatakan sembuh. 

BACA JUGA: 10 Ribu Rapid Test Corona Segera Didistribusikan di Jatim

Sementara untuk pasien positif yang meninggal dunia, Khofifah menyebutkan bertambah satu orang. Sehingga jumlah sementara pasien positif yang meninggal dunia di Jatim tiga orang. 

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik menjadi 220 orang, bertambah 30 orang dari sebelumnya 190 orang. Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah jadi 3.055 orang, naik drastis 513 orang.

Mantan Menteri Sosial itu juga menuturkan jika dilihat dari jenis kelamin, jumlah pasien positif Covid-19 didominasi pria. "Dari 59 orang itu ada 35 laki-laki dan 24 perempuan," katanya.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Siapkan Bonus untuk Tenaga Medis Tangani Pasien Covid-19

Khofifah mengaku telah berulangkali mengimbau agar masyarakat tidak keluar rumah. Pihaknya juga meminta masyarakat menjaga pola hidup sehat seperti cuci tangan rutin dengan sabun di air mengalir, olahraga, makan makanan bergizi, agar daya tahan tubuh kuat.

"Yang paling aman jangan keluar rumah kecuali memang urgen. Makanya kita terus melakukan imbauan, sosialisasi kepada masyarakat, untuk memastikan ikhtiar pencegahan Covid-19 ini bisa maksimal," ujarnya.