Sabtu, 18 December 2021 09:40 UTC
BANDARA JUANDA. Bilik sterilisasi Covid-19 dipasang di pintu kedatangan Terimnal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2) Bandara Juanda, Minggu, 22 Maret 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Jakarta – Kementerian Kesehatan kembali mendeteksi dua pasien konfirmasi Covid-19 varian Omicron. Dengan demikian per Jumat, 17 Desember 2021, tercatat tiga kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.
''Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan, dan M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,'' kata Nadia.
Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis lalu atas inisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.
BACA JUGA: Cegah Omicron, Pemkot Surabaya Aktifkan Kembali Kampung Tangguh
Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 14 dan 15 Desember lalu.
Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron wajib menjalani karantina 10 hari setelah kembali dari luar negeri.
Nadia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Terlebih mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
''Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,'' tutur Nadia.
BACA JUGA: Cegah Varian Omicron, Presiden Jokowi Larang Pejabat ke Luar Negeri
Ia mengingatkan agar kita saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19. “Terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,'' katanya.
Kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa, Afrika dan Amerika saat ini melonjak tajam mencapai rekor tertinggi seiring dengan menyebarnya varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta.
Varian Delta pernah menggiring Indonesia ke rekor tertinggi penularan Covid-19 di bulan Mei dan Juni lalu yang mengakibatkan tertekannya fasilitas kesehatan.
Pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri dalam seminggu kedepan ini akan mencapai puncaknya di minggu pertama dan kedua Januari seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru.