Kamis, 23 April 2020 01:00 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Mojokerto - Satu lagi warga Kabupaten Mojokerto terkonfirmasi positif terpapar virus Corona. Pasca dua kali dilalukan uji Swab, pertama pada 6 April 2020 hasilnya negatif, Swab kedua 13 April 2020 dengan hasil positif.
Pasien perempuan asal Kecamatan Mojosari ini, disinyalir terpapar dari klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya atau saat mengikuti pelatihan pembimbing haji, pada tanggal 8 sampai 18 Maret 2020.
Saat ini, pasien seorang ASN dan tenaga medis tersebut tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Prof dr Soekandar Mojosari.
Informasi yang dihimpun Jatimnet.com, pasien 39 tahun ini sempat masuk dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Maret lalu. Itu seiring bersamaan dengan 16 ODP, dan PDP lain yang juga turut mengikuti pelatihan. Bahian sempat menjalani rapid tes pada 29 Maret dan hasilnya menunjukkan reaktif.
BACA JUGA: Hasil Tes Swab Belum Keluar, Petani Asal Mojokerto Meninggal
Namun karena tidak memiliki gejala klinis mirip infeksi Covid-19, pasien menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Tapi, pasien kembali menjalani rapid tes tahap kedua pada 4 April 2020 dan hasilnya menunjukkan tanda-tanda positif. Tim medis, menyarankan pasien untuk menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit milik Pemkab Mojokerto.
"Rapid test pertama tanggal 29 Maret 2020 positif. kemudian isolasi mandiri. Dan rapid tes kedua tanggal 4 April 2020 juga positif. kemudian masuk rumah sakit," ungkap dr. Sujatmiko, Kadinkes Kabupaten Mojokerto, Kamis 23 April 2020.
Untuk lebih memastikan, tim medis melakukan uji swab sebanyak dua kali. Pada 6 April 202 hasil uji lendir tersebut justru menunjukkan hasil negatif.
Perbedaan hasil ini pun tak lantas membuat tim medis percaya begitu saja. Hingga akhirnya menjalani uji swab kedua pada 13 April 302.
Rabu 23 April 2002 sore, uji swab menunjukkan tanda terkonfirmasi positif Covid-19.
“Ya baru tadi sore laporan hasil uji swab diterima dan hasilnya positif," tambah dr. Langit Kresna Janitra, humas gugus tugas pencegahan dan percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Mojokerto.
BACA JUGA: Pria Tewas Mendadak, Petugas Evakuasi Korban Pakai APD
Meski terkonfirmasi positif, namun kondisi pasien saat ini dalam keadaan membaik. Hasil uji klinis menunjukkan perbaikan kondisi kesehatan.
Hal ini tak lepas dari penanganan tim medis rumah sakit yang terus memberikan asupan suplemen dan nutrisi untuk kesembuhan sang pasien.
Terkait pencegahan persebaran lebih luas, tim gugus tugas Dinkes Kabupaten Mojokerto akhirnya telah melakukan tracing terhadap orang-orang terdekat disekitar pasien, baik lingkungan keluarga maupun di lingkungan tempat kerjanya sebagai perawat.
Khususnya bagi yang berinteraksi langsung dengan pasien pasca mengikuti pelatihan pembimbing haji di Surabaya. Namun sampai saat ini, belum ada tanda-tanda atau gejala yang mencurigakan.
"Tracing sudah kita lakukan. Kita juga sudah rapid tes tiga orang, yakni anak dan orang tuanya dan hasilnya negatif," tandas Langit.