Logo

Partai Demokrat Belum Populer di Milenial, Pengamat Menilai Emil Kurang Sosialisasi

Reporter:,Editor:

Rabu, 14 April 2021 10:00 UTC

Partai Demokrat Belum Populer di Milenial, Pengamat Menilai Emil Kurang Sosialisasi

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Hari Fitrianto.

JATIMNET.COM, Surabaya - Hasil survei yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) menempatkan Partai Demokrat di nomor urut empat, sebagai pilihan milenial.

Secara top of mind, partai dengan PDI Perjuangan menempati urutan pertama paling dipilih milenial dengan 22,9 persen. Diurutan kedua PKB dengan 9,5 persen, dan Partai Gerindra 5,8 persen. Sedangkan Partai Demokrat hanya 4,2 persen dari tingkat ketrpilihan dikalangan milenial.

Pun dengan elektabilitas, PDI Perjuangan paling dikenal di kalangan milenial dengan 26,7 persen, PKB 16,3 persen, Partai Gerindra dengan 9,5 persen, dan Partai Demokrat 6,9 persen.

Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Hari Fitrianto mengatakan, belum banyak millennials Jatim menjadikan partai Demokrat di sebagai pilihannya.

Baca Juga: PDIP Disebut Berhasil Tepikan Label Partai Tua

Ia menduga, ini disebabkan sosok Plt Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak kurang tersosialisasikan dikalangan melenial. Menurutnya, Emil kurang mencerminkan sebagai sosok Demokrat.

“Dengan kata lain Emil Dardak jarang sekali menggunakan jaket Demokratnya ketika berada diruang publik. Padahal sosok Emil Dardak adalah tokoh millennial di Jatim,” ujarnya, Rabu 14 April 2021.

Emil, kata dia, masih terlalu menjaga posisinya sebagai wakil gubernur daripada sebagai pimpinan partai politik. “Kalau ingin meningkatkan elektabilitas partai Demokrat tentunya Emil Dardak kedepan harus mampu menunjukkan dirinya sebagai ketua partai politik,” terangnya.

Baca Juga: PKB Jatim Pastikan Tak Ada Barisan Sakit Hati

Hari juga melihat adanya kebuntuan komunikasi dikalangan milennial dengan Partai Demokrat. “Di Partai Demokrat masih berlaku mengelola parpol sebatas organisasi tanpa melakukan overlapping interaksi dengan kalangan millennial,” ungkapnya.

Dirinya menyarankan, Partai Demokrat Jatim untuk menunjukkan bahwa partai ini dipimpin kalangan muda milennials. Penggunaan media sosial sebagai media yang banyak diakses oleh kalangan milennial harus benar-benar dimanfaatkan.

Kerja keras, inovasi yang bisa dilakukan untuk merangkul anak anak muda. "Pasalnya pada pemilu 2024 nanti, jumlah pemilih milenial sangat signifikant. Diperkirakan 50% pemilih di Jawa Timur adalah anak-anak muda," tandasnya.