Logo

Pandemi Covid, Masyarakat Tetap Nekat Ngabuburit

Reporter:,Editor:

Senin, 27 April 2020 10:30 UTC

Pandemi Covid, Masyarakat Tetap Nekat <em>Ngabuburit</em>

NGABUBURIT. Meski pandemi Covid-19, Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton di Probolinggo masih ramai dikunjungi warga yang ngabuburit menunggu buka puasa, Sabtu, 25 April 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Meski dalam pandemi Covid-19, Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton yang terletak di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, masih ramai dikunjungi masyarakat yang ngabuburit menunggu buka puasa.

Ngabuburit adalah istilah dalam bahasa Sunda yang berasal dari kata burit yang artinya sore. Ngabuburit berarti melakukan kegiatan di sore hari.

Seperti banyak kebiasaan warga yang ngabuburit di bulan Ramadan, hal itu juga terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton. Padahal pemerintah telah melarang masyarakat keluar dari rumah, apalagi berkumpul atau bergerombol untuk ngabuburit. Larangan ini untuk mengrangi risiko penularan Covid-19.

BACA JUGA: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Perairan Probolinggo, Masyarakat Dilarang ke Laut

Otoritas pelabuhan setempat sebenarnya telah melakukan penutupan pelabuhan. Hanya saja portal penghalang akses masuk pelabuhan tetap terbuka dan masyarakat leluasa masuk pelabuhan, Sabtu, 25 April 2020.

Salah seorang pengunjung, Syarif Hidayat, mengatakan ia masuk areal pelabuhan karena portal tidak ditutup dan tidak ada petugas yang menjaga.

Warga dari luar kecamatan Paiton ini berkunjung ke pelabuhan setempat untuk mengisi waktu sembari melihat pemandangan alam laut sekitar.

"Main-main saja kesini, Mas. Ngabuburit sambil menunggu azan," ucapnya.

Hal yang sama dikatakan pengunjung pelabuhan lainnya, Muhammad Oky. Ia sengaja ngabuburit  dan tak takut meski tengah terjadi pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Probolinggo Larang Karantina Mandiri, Pemudik Wajib Karantina di Fasilitas Pemerintah

"Sudah biasa ngabuburit di sini, Mas. Cuman main-main sambil lihat-lihat pemandangan bareng teman-teman," ujarnya.

Menanggapi masih adanya masyarakat yang mendatangi pelabuhan, Koordinator Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IP3) Paiton, Fandi Akhmad, mengatakan jumlah petugas yang melakukan penjagaan dan pemantauan memang terbatas.

"Petugas kami hanya sekitar tujuh orang dan itu pun dibagi beberapa shift jaga. Jadi untuk petugas piket, kami kekurangan atau minim sekali," katanya, Senin, 27 April 2020.

BACA JUGA: Antisipasi Sebaran Covid-19 dari Pemudik, Sterilsasi Kendaraan Dilakukan di Probolinggo

Fandi juga mengatakan masih ada beberapa jalan pintas menuju pelabuhan yang bisa diakses masyarakat dan tidak terpantau petugas. "Sebenarnya jalan tikus ini  sudah akan kami upayakan tutup sebelumnya. Hanya saja di masyarakat ada pro dan kontra," katanya.

Fandi meminta masyarakat agar tetap di rumah dan tidak berkerumun atau ngabuburit di areal pelabuhan untuk mencegah penyebaran Covid-19.