Logo

Ribuan Ubur-ubur Muncul di Perairan Probolinggo, Masyarakat Dilarang ke Laut

Reporter:,Editor:

Senin, 20 April 2020 14:10 UTC

Ribuan Ubur-ubur Muncul di Perairan Probolinggo, Masyarakat Dilarang ke Laut

UBUR-UBUR. Ubur-ubur yang naik ke permukaan perairan laut utara Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Senin, 20 April 2020. Foto: Repro

 

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejak empat hari terakhir, ribuan ubur-ubur bermunculan di perairan laut utara Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. Meski jumlahnya mencapai ribuan, namun kemunculan hewan laut bertubuh lunak tersebut tak menjadi persoalan bagi nelayan.

Kemunculan ubur-ubur sudah terjadi setiap tahun dan sudah bisa diantisipasi nelayan,maupun petugas keamanan laut setempat. Ada beragam jenis ubur-ubur yang bisa dilihat di Perairan Pelabuhan Tanjung meliputi ubur-ubur berwarna putih polos, bintik kecoklatan, dan kebiruan.

BACA JUGA: Pelabuhan Probolinggo, Khofifah: Menjadi Pertumbuhan Ekonomi Konektivitas Pembangunan Ekonomi Jatim

Seorang nelayan setempat, Hambali, mengungkapkan kemunculan ubur-ubur sudah tiap tahun terjadi. Meski tak mematikan, ubur-ubur jenis bintik kecoklatan dapat menyebabkan gatal-gatal saat tersentuh kulit manusia. Bahkan ubur-ubur, menurut Hambali, terkadang dimanfaatkan nelayan sebagai umpan untuk menangkap ikan.

"Munculnya ubur-ubur di sini sudah biasa terjadi. Mulai muncul hampir sepekan terakhir," katanya, Senin, 20 April 2020.

Dengan kemunculan ribuan ubur-ubur, petugas Pos Keamanan Laut Mayangan meningkatkan pengawasan di perairan laut setempat. Tujuannya agar masyarakat tak terdampak serangan ubur-ubur.

BACA JUGA: Syahbandar Probolinggo Imbau Nelayan dan Nakhoda Kapal Waspada

Komandan Pos Keamanan Laut Mayangan Peltu Agus Suyono mengatakan adanya ubur-ubur di perairan Probolinggo merupakan fenomena tahunan yang sudah biasa terjadi.

Namun demikian, guna menjaga keselamatan warga, pihaknya melarang adanya aktivitas mandi atau berendam di perairan Probolinggo meski pelabuhan setempat sudah ditutup sejak pandemi Corona.

"Untuk keamanan akan kita tingkatkan patroli di perairan laut Probolinggo. Saya juga imbau masyarakat yang tidak berkepentingan sementara waktu tidak berkunjung ke perairan Probolinggo," ujarnya.

Agus memprediksi kemunculan ubur-ubur di perairan Probolinggo akan terjadi hingga pergantian musim kemarau mendatang atau 1-2 bulan ke depan.