Logo

Pandemi Covid-19, Tagihan Air Pelanggan di Gresik Membengkak

Dirut PDAM Giri Tirta Ceria Melakukan Sidak
Reporter:,Editor:

Jumat, 03 July 2020 09:40 UTC

Pandemi Covid-19, Tagihan Air Pelanggan di Gresik Membengkak

SIDAK. Dirut PDAM Gita Ceria Gresik, Siti Aminatus Zahriyah (putih) melakukan inspeksi mendadak mengecek rumah pelanggan. Foto: Agus

JATIMNET.COM, Gresik - Penggunaan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Ceria Gresik pada masyarakat (pelanggan) mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19. Hal tersebut juga membuat tagihan juga ikut mengalami kenaikan.

Direktur Utama PDAM Giri Tirta Ceria, Siti Aminatus Zahriyah mengakui, di tengah pandemi Covid-19 banyak keluhan dari pelanggan. Seperti tagihan air selama tiga bulan terakhir ini. Pihaknya pun melakukan inspeksi mendadak ke rumah para pelanggan yang sudah komplain.

Dengan cara menunjukan bukti riwayat tagihan pembayaran air. "Hasilnya ternyata benar. Tagihannya sesuai dan mereka akhirnya mengakui jika selama masa pandemi konsumsi air mengalami peningkatan," kata Risa, sapaan akrab Dirut PDAM Gresik, Jumat 3 Juli 2020.

Diakui Risa sekaligus meminta maaf, lantaran selama pandemi covid-19 petugas PDAM tidak melakukan pencatatan, sebagai bentuk dukungan pemerintah mencegah penularan Covid 19.

BACA JUGA: Tidak Pakai Masker, Pelanggar di Gresik Bersihkan TPU

"Kami sarankan pelanggan mencatat air secara mandiri. Difoto angka meteran dan diupload di aplikasi android Giri tirta Ceria. Jika ada kesalahan pencatatan pihak PDAM Gresik, hari itu juga akan dikoreksi," katanya.

Seperti diketahui selain tetap di rumah, pemerintah selama pandemi Covid-19 juga memang mengimbau masyarakat untuk lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Tidak heran jika tanpa disadari penggunaan air bersih memang meningkat di tingkat rumahan. "Untuk tarif pada tahun ini tidak ada kenaikan," ujar Risa.

Sementara titik lokasi yang di sidak, antara lain Perum Griya Suci Permai, Perumahan Alam Bukit Mas (ABM), Perumahan Greenhill dan Gresik Kota Baru (GKB). 

BACA JUGA: Covid-19 di Gresik Tinggi, Kampung Tangguh Semeru Dibentuk untuk Hadapi New Normal

Kemudian pelanggan di Jalan KH. Syafi'i, Desa Pongangan Kecamatan Manyar, Jalan Akim Kayat, Gresik dan Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, perumahan-perumahan itu sebelumnya beberapa pelanggan disana menyampaikan keluhan.

"Kalaupun siang mati, biasanya malam sudah keluar (air)," timpal Ketua RW 08 Perum GSP Desa Suci, Slamet Riyadi ditemani warga.

Sementara, Zainul Asyikin, pelanggan lain yang mengalami kenaikan pada tagihannya menuturkan, sebelumnya dalam sebulan tagihan air PDAM hanya mencapai Rp 80 ribu namun sekarang jadi Rp 320 ribu.

Meskipun demikian, dirinya menyadari jika ada lonjakan tagihan, lantaran penggunaan air juga meningkat, dimana Selama masa pandemi ia sekeluarga di rumah terus. "Airnya lancar, namun kalau bisa kenaikan tagihannya jangan tinggi-tinggi," ujar Zainul.