Logo

Covid-19 di Gresik Tinggi, Kampung Tangguh Semeru Dibentuk untuk Hadapi New Normal

Reporter:,Editor:

Rabu, 17 June 2020 08:20 UTC

Covid-19 di Gresik Tinggi, Kampung Tangguh Semeru Dibentuk untuk Hadapi New Normal

Kapolres Gresik, Bupati Gresik dan Dandim 0817 Gresik saat di Kampung Tangguh Semeru Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, Gresik. Foto: Agus.

JATIMNET.COM, Gresik - Tingginya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik di masa transisi tatanan hiudp baru atau new normal kali ini, membuat Polres Gresik terus mengejar target dibentuknya Kampung Tangguh Semeru untuk pencegahan Covid-19.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto bersama Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf. Budi Handoko kembali bentuk Kampung Tangguh Semeru, kali ini di Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas.

Desa Kembangan ini menjadi salah satu dari 49 kampung tangguh yang dicanangkan (target) oleh Polres Gresik, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyebaran Covid-19.

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto menyampaikan, pihaknya akan terus mengejar agar keberadaan Kampung Tangguh Semeru di Kabupaten Gresik sesuai target. Agar pandemi Cobid-19 bisa segera berakhir, sekaligus menumbuh kembangkan prilaku sehat pada masyarakat.

BACA JUGA: Masa Transisi Surabaya ke New Normal

"Kampung Tangguh Semeru merupakan upaya meningkatkan disiplin pada diri sendiri di masyataka. Sebab pada intinya itu untuk mengurangi sebaran virus corona dengan cara disiplin diri untuk berpola hidup sehat," katanya, Rabu 17 Juni 2020.

Dengan disiplin diri, lanjut Arief Fitrianto, akan meningkat pada lingkup keluarga dan sampai pada kesadaran masyarakat secara luas, tidak hanya itu Kampung Tangguh Semeru juga menjadikan sikao masyarakat untuk bergotong-royong dan peduli sesama.

Sementara, Bupati Sambari di hadapan tamu undangan, baik petugas dari Kecamatan, Polsek, Puskesmas dan perangkat Desa memaparkan perkembangan Covid-19 di wilayah Gresik, dimana persebaran kasus Covid-19 belum menunjukkan tren penurunan.

BACA JUGA: Perbup Dibuat Menuju New Normal Life, Pelanggar Akan Disanksi

“Kurvanya masih naik, akan tetapi jumlah pertambahan setiap harinya fluktuatif. Adanya kampung tangguh, RW tangguh atau yang lainnya, harus bisa menekan persebaran Covid-19. Saya berharap meskipun persebaran tinggi akan tetapi jumlah meninggal tidak ikut meningkat,” imbuh Sambari.

Sekadar informasi, Gresik menempati posisi ketiga dengan sebaran Covid-19 terbesar di Jawa Timur, dari data Tim Satgas Covid-19 Gresik per Selasa 16 Juni 2020 pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 360 orang, sementara sembuh 51 dan meninggal sebanyak 33.

Sedangkan di Desa Kembangan yang telah diresmikan jadi Kampung Tangguh Semeru, terdapat Tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19. “Dua sembuh, lima dalam karantina dan perawatan di beberapa rumah sakit,” kata Kades Kembangan, Ngadimin.