Logo

Pandemi Covid-19, 13 Ribu Pemudik Masuk di Jawa Timur 

Reporter:,Editor:

Kamis, 23 April 2020 13:40 UTC

Pandemi Covid-19, 13 Ribu Pemudik Masuk di Jawa Timur 

Ilustrasi: Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat yang melakukan mudik, untuk wilayah Jawa Timur sudah tembus 13 ribu pemudik. Ilustrator: Dok.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan data per Kamis 23 April 2020, sudah ada 13.430 pemudik yang sudah memasuki Jatim. Mereka selanjutnya akan dilakukan karantina mandiri di kampung halamannya.

"Lah pada posisi mereka yang sudah sampai di kampung halaman masing-masing, bahwa hari ini ada 86,3 persen dari total desa dan kelurahan yang sudah siapkan ruang observasi hari ini," ujar Khofifah, Kamis 23 April 2020. 

Data Pemprov Jatim, 86,3 persen itu setara 7530 ruang observasi. Dari angka itu yang sudah terpakai sebanyak 406 ruangan, dengan jumlah dikarantina 2621 orang. 

BACA JUGA: Covid-19, Khofifah Mengaku Tidak Bisa Bendung Pemudik

Ruang observasi ini, kata Khofifah, akan terus dipergunakan bagi pemudik yang seandainya tetap melakukan perjalanan ke kampung halamannya. Disamping menjalani pemeriksaan berlapis, seperti cek suhu tubuh. 

"Ini untuk bisa melakukan berbagai langkah perlindungan untuk masing-masing desa dan kelurahan, diharapkan bisa melakukan pengawasan supaya bisa tetap observasi," terangnya. 

Sementara itu mengenai larangan mudik Presiden Joko Widodo, pemprov memastikan telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasinya. Ada sembilan titik penyekatan yang telah disiapkan di perbatasan pintu masuk provinsi.

BACA JUGA: Dishub Melakukan Penyekatan Sembilan Titik Mudik Di Tengah Pandemi Covid-19

Kesembilan titik itu, kata Khofifah, yakni berada di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, perbatasan Blora-Bojonegoro, dan Rembang-Tuban. Kemudian dua titik di Ngawi yang berbatasan dengan Sragen, serta di Magetan. 

Lalu di perbatasan Wonogiri-Ponorogo, dan Wonogiri-Pacitan. "Ini akan makin disolidkan kordinasinya, bagaimana memberikan ruang (yang) sudah masuk diperbatasan Jatim dengan Jateng atau Jatim dengan Bali. Ini tetap akan diperiksa secara berlapis," tuturnya. 

Semua pos pemeriksaan di perbatasan tersebut, ungkapnya, bakal mulai aktif hari ini pukul 00.00. Penyekatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu langkah efektif dalam mengendalikan penyebaran covid-19.