Senin, 14 January 2019 02:04 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menargetkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut bisa mencapai enam persen atau di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
“Berdasarkan data tahun 2018 ini, ekonomi Pamekasan tumbuh pada kisaran 5,3 persen. Angka ini masih jauh di bawah pertumbuhan ekonomi Jatim yang mencapai 5,5 persen,” kata Baddrut Tamam, Senin 14 Januari 2019.
Pihaknya perlu terus menggerakkan perekonomian, dengan cara menciptakan lapangan kerja baru yang dapat menyerap angkatan kerja lokal Pamekasan. Selain itu, juga dibutuhkan inovasi, akselarasi untuk mencapai berbagai target pembangunan bidang ekonomi.
Salah satunya dengan menggerakkan usaha mikro serta mendorong tumbuhnya jiwa entrepreneurship (kewirausahawan) di kalangan pemuda, sehingga tumbuh pelaku usaha baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Rekrutmen CPNS Di Pamekasan Gagal Penuhi Kuota
“Disamping itu, penting juga menciptakan trickle down effect di tengah masyarakat,” kata Baddrut.
Salah satu usaha mikro yang sudah diwariskan turun temurun di Pamekasan adalah usaha batik. Pada Tahun 2016 di Pamekasan terdapat 38 sentra batik dengan 933 unit usaha dan sebanyak 6.526 warga Pamekasan bergantung kepada jenis usaha kreatif ini.
“Batik tulis Pamekasan sangat bagus, bahkan lebih bagus dibanting batik tulis Sampang, Sumenep, dan Bangkalan,” katanya.
Meski secara kualitas lebih bagus, namun karena promosi tentang batik tulis Pamekasan kurang gencar dilakukan. Minimnya promo ini yang menyebabkan penjualan batik Pamekasan kurang laris seperti batik tulis Bangkalan atau kota lain di Madura.
BACA JUGA: Pamekasan Gencar Branding Batik Tulis
Salah satu upaya yang sedang kami lakukan untuk meningkatkan penjualan batik tulis Pamekasan dengan membantu promosi hasil kerajinan melalui branding batik di mobil dinas,” katanya.
Mantan anggota DPRD Jatim ini menjelaskan branding batik pada mobil dinas milik pemkab sebagai salah satu upaya untuk menanamkan rasa cinta masyarakat pada batik Pamekasan. Pada akhirnya memberi dampak sistemik pada peningkatan ekonomi Pamekasan.
Selain batik, usaha kreatif yang juga bisa dikembangkan di Pamekasan adalah kuliner. Menurut Badrut Tamam kuliner Pamekasan cukup dan tidak dimiliki kabupaten lain, seperti campur lorjuk dan berbagai jenis makanan berbahan lorjuk lainnya. (ant)
