Rabu, 27 October 2021 15:40 UTC
WORKSHOP. Pemkab Kediri bersama UMM menggelar wokrshop digital marketing bagi pelaku UMKM untuk memacu ekonomi di masa pandemi, Rabu, 27 Oktober 2021. Foto: Pemkab Kediri
JATIMNET.COM, Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Mini Workshop Training Digimart (Digital Marketing). Acara tersebut digelar di Joglo Pemkab Kediri, Rabu, 27 Oktober 2021.
Acara dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Dede Sujana dan dihadiri Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri Mamiek Amiyati, perwakilan UMM, dan pelaku UMKM di Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya, Dede menyampaikan saat pandemi sekarang ini harus kita akui bahwa potensi pemasaran melalui pemanfaatan teknologi digital sangat membantu dalam rangka meningkatkan pemasaran.
BACA JUGA: Dikemas Online, Pemkab Kediri bersama 40 Perusahaan Buka 7.000 Lowker
“Sehingga melalui kegiatan seperti ini saya harap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam meningkatkan kompetensi dan kemampuan Bapak Ibu sekalian. Dan pada ahkirnya bisa menunjang untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran," kata Dede.
Workshop ini sesuai dengan visi misi Pemkab Kediri yang salah satunya adalah untuk mensejahterakan masyarakat utamanya para pelaku UMKM di Kabupaten Kediri.
“Kita berharap ke depan sebisa mungkin semua para pelaku UMKM Kabupaten Kediri menggunakan aplikasi, teknologi, dan media sosial untuk memperluas pemasaran,” kata Dede.
BACA JUGA: Penyebaran Covid-19 Melandai, Perajin Handicraft Mulai Ekspor Kerajinan
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berupaya memfasilitasi pelaku UMKM agar memanfaatkan marketplace agar pemasaran barang bisa menjangkau luas hingga pasar ekspor.
“Tantangan pandemi tidak menghalangi kami untuk terus menciptakan eksportir baru. Salah satunya dengan program yang kami miliki yaitu memberikan pendampingan sehingga para UKM siap untuk diunggah ke global marketplace. Tercatat 353 produk Indonesia dari berbagai komoditas termasuk tekstil telah diunggah di Alibaba dengan harapan adanya pertemuan dengan buyer pada platform tersebut,” kata Direktur Pelaksana II LPEI Maqin Noorhadi dalam sebuah webinar, Agustus 2021.