Selasa, 31 March 2020 15:20 UTC
BAJU PELINDUNG. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meninjau pabrik garmen PT Putrateja Sempurna di Jalan Brantas, Kota Probolinggo, Selasa, 31 Maret 2020. Pabrik ini akan memproduksi 2 juta potong baju APD pesanan pemerintah. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin berharap pabrik garmen yang ada di Kota Probolinggo ikut terlibat membantu pemerintah menyiapkan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) berupa pakaian pelindung dalam rangka penanggulangan virus Corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikannya saat meninjau pabrik garmen PT Putrateja Sempurna di Jalan Brantas, Kota Probolinggo, Selasa, 31 Maret 2020.
Sejak merebaknya virus Corona, pabrik garmen setempat menerima pesanan pemerintah pusat untuk memproduksi APD berstandar WHO. Bahan bakunya disediakan pemerintah dan pabrik tinggal memproduksi.
Pemilik PT Putrateja Sempurna, Supriyono, mengatakan dalam sehari pabriknya bisa memproduksi 4.000 potong APD berbahan dupont tyvek dengan ukuran L dan XL.
BACA JUGA: Kota Probolinggo Liburkan Semua Sekolah Antisipasi Corona
Melalui dua pabrik miliknya di Jalan Anggrek dan Desa Lemah Kembar, Kabupaten Probolinggo,produksi APD dalam sehari bisa mencapai 10 ribu potong.
"Secara spontanitas kami berpartisipasi dan mendapat jatah membuat 2 juta piece. Pabrik kami juga tidak ada batas waktu kapan APD harus terselesaikan namun prinsipnya lebih cepat lebih baik," katanya.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menjelaskan APD menjadi kebutuhan bangsa dalam menangani virus Corona. Ia mengapresiasi pengusaha pabrik garmen yang memprioritaskan pembuatan APD ketimbang produk fashion.
“Ini menjadi harapan kita saat ini dalam penanganan Covid-19. APD menjadi pelindung diri paling utama bagi tim medis dan lainnya. Karena selain untuk kebutuhan Indonesia, juga Jawa Timur dan Kota Probolinggo,” katanya.
BACA JUGA: Pasar-Pasar di Kota Probolinggo Disemprot Disinfektan
Sementara itu, juru bicara Tim Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, Abraar HS Kuddah, mengatakan ada tiga jenis bahan pembuatan APD antara lain dupont tyvek, sponge dengan ketebalan 75 gram dan polyester. Dan yang direkom oleh World Health Organization (WHO) adalah dupont tyvek.
“Karena dupont tyvek tidak terlalu tebal, sehingga partikel sangat kecil ukuran 0,3 mililiter tidak akan masuk dan tidak menyerap air,” ujarnya.
Usai meninjau pabrik garmen PT Putrateja Sempurna, Wali Kota Hadi bergeser ke salah satu pabrik garmen terbesar di Kota Probolinggo, yakni PT Eratex Djaja (Tbk).
Kepada manajemen pabrik Eratex, Hadi berharap pabrik setempat juga ikut memproduksi APD karena saat ini kebutuhan APD sangat mendesak. Menurutnya, jutaan APD dibutuhkan secara nasional, sedangkan di Kota Probolinggo membutuhkan sekitar 500 potong APD.
BACA JUGA:
Jika Eratex siap, Hadi akan menyampaikannya ke Gubernur Jawa Timur. “Kami dimintai masukan oleh gubernur, daerah-daerah mana yang ada pabrik garmen untuk ikut peduli dan ikut serta,"ujarnya.
Menanggapi itu, Direktur Independen PT Eratex Djaja (Tbk) Mandeep Singh mengaku siap menindaklanjuti harapan wali kota. “Berapapun akan kami buat, namun sekarang masalah kain, kalau kami dapat kain, kami akan bikin,” ujarnya.
Atas respon tersebut, Hadi segera menyampaikannya ke Gubernur Jawa Timur jika PT Eratex Djaja siap memproduksi dan tinggal menunggu bahannya.