Kamis, 27 December 2018 10:22 UTC
BMKG Staklim Karangploso mengingatkan cuaca ekstrem pada musim peralihan yang sewaktu-waktu terjadi cuaca panas pada musim penghujan. Foto:Dok
JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi (Staklim) Karangploso meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrim pada musim hujan sejak pertengahan November lalu.
Berdasarkan data dari Staklim Karangploso, Kabupaten Malang menyebutkan akan terjadi cuaca ekstrim namun tidak dibarengi dengan puting beliung. Terutama jika muncul cuaca panas selama beberapa hari di musim hujan.
“Yang harus diwaspadai adalah jika terjadi panas dalam beberapa hari kemudian turun hujan. Kemungkinannya bisa terjadi cuaca ekstrim, seperti hujan lebat disertai petir,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Staklim Kelas II Malang Anung Suprayitno Kamis 27 Desember 2018.
Menurutnya kemungkinan ini muncul lantaran Jawa Timur sudah memasuki musim hujan sejak November. “Karena kita sudah melewati musim peralihan, antara musim kemarau ke musim hujan,” lanjutnya.
BACA JUGA: Cuaca Buruk Ganggu Garuda Rute Surabaya-Jember
Staklim memprediksi curah hujan selama 10 hari, terhitung sejak 21 Desember hingga 31 Desember 2018, akan merata di Jawa Timur dengan intensitas sedang. Curah hujan diperkirakan berlangsung antara 75 hingga 150 mm dengan probabilitas hujan mencapai 60 persen.
“Prakiraan ini adalah prakiraan dasarian, atau tiap 10 hari. Untuk melihat prediksi hujan harian bisa dicek di BMKG Juanda,” kata Anung.
Sesuai prakiraan musiman dari Staklim Karangploso, musim hujan kali ini bisa jadi berlangsung lebih panjang dibandingkan tahun lalu. Hal itu jika berkaca pada prakiraan hujan bulanan di Staklim Karangploso.
Namun pihaknya akan kembali memperbaharui hasil pengamatan pada Maret tahun depan. “Bisa jadi hujan berlangsung lebih panjang dari April. Tapi kami akan merilis hasil yang lebih akurat tentang berakhirnya musim hujan pada Maret nanti,” katanya.