Kamis, 10 January 2019 23:42 UTC
Cara tepat memasak ikan kerapu. Foto: Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Indonesia menyandang predikat negara maritim dengan kekayaan bahari yang berlimpah. Beragam jenis ikan ada di perairan nusantara, termasuk kerapu yang hidup di karang-karang.
Ikan ini ternyata mengandung banyak khasiat. “Kandungan gizinya tak kalah dengan ikan Salmon,” kata Kelana, seorang juru masak dalam acara Promotion Food & Beverage di salah satu hotel di Surabaya, Kamis 10 Januari 2019.
Kerapu, kata dia, mengandung omega 3, seng, magnesium, fosfor, dan lemak jenuh yang tinggi. Kandungan anti-oksidan pada ikan ini pun cocok dikonsumsi pengidap sakit jantung.
BACA JUGA: Obesitas Sebabkan Tidur Mendengkur
Selain itu, ikan kerapu juga bagus dikonsumsi seseorang yang ingin menjaga postur tubuh atau sedang menjalani diet. Alasannya, daging ikan ini memiliki sumber protein hewani yang tinggi dan kalori rendah.
Tapi, Kelana mewanti-wanti, cara memasak ikan kerapu harus tepat. Karena proses pengolahan yang salah justru berpotensi menghilangkan kandungan gizi. “Harus dimasak dengan cara dikukus,” katanya.
Menggoreng ikan kerapu, menurut dia, dapat mengurangi kandungan gizi dalam daging ikan. Proses pengukusan daging pun tak boleh terlalu lama. Perhitungan ideal waktu masak, ia menyarankan, ikan berbobot 100-120 gram tak boleh lebih dari 10 menit.
Agar tak amis, daging ikan bisa dibumbui rempah-rempah, jahe, dan bawang Bombai. Adapun untuk menambah aroma sedap nan harum, tambahkan daun pandan atau ketumbar.
BACA JUGA: Lima Resolusi Hidup Sehat 2019 Yang Bisa Dilakukan
Setelah matang, daging ikan kukus ini bisa disajikan dengan tambahan matcha (teh hijau khas Jepang). “Agar lebih menarik kita bisa tambahkan jamur kancing,” katanya.
Kelana menyebut pengolahan dan penyajian ikan kerapu semacam ini dengan Steammed Garupa. Menu ini terinspirasi masakan ala Barat tapi tetap mempertahankan ciri khas makanan nusantara.
Bagi dia, Indonesia adalah negeri dengan kekayaan yang luar biasa. Maka kreatif menjadi kunci mengembangkan produk pangan lokal bercita rasa internasional.