Logo

Peringatan Keamanan Bepergian Tak Pengaruhi Wisman ke Jawa Timur

Reporter:,Editor:

Kamis, 03 January 2019 04:55 UTC

Peringatan Keamanan Bepergian Tak Pengaruhi Wisman ke Jawa Timur

Foto: DOK

JATIMNET.COM, Surabaya - Peringatan keamanan bepergian yang sempat dikeluarkan sejumlah negara ketika peristiwa rentetan pengeboman di Surabaya tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mengungkapkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Januari sampai November 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya meningkat 23,13 persen.

“Jumlah Wisman yang datang melalui Bandara Juanda sebanyak 141.193 kunjungan pada Januari-November 2018. Sedangkan periode sama tahun 2017 mencatatkan 126.202 wisman,” ujar Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono, Kamis 3 Januari 2019.

Peringatan keamanan oleh 14 negara pasca rentetan pengeboman di Jawa Timur, Mei tahun lalu tidak berdampak. Malaysia yang turut mengeluarkan peringatan tersebut justru menempati peringkat pertama kunjungan ke Jawa Timur sepanjang Januari-November 2018.

BACA JUGA: Khofifah Ingin Wujudkan Tiga Destinasi Baru di Tapal Kuda

Sebanyak 60.636 turis asal negeri jiran tersebut datang melalui Bandara Juanda. Sama halnya dengan Singapura yang juga memperingatkan warganya di Surabaya pasca ledakan bom, 13-14 Mei 2018, jumlahnya masih menempati urutan kedua terbanyak dengan 26.807 orang. Diikuti di bawahnya sebanyak 14.879 kunjungan.

Menurut Teguh, memang sempat ada penurunan kunjungan wisman Mei yakni 24.402 turis dengan sebelumnya 26.309 orang di Bulan April. Namun meningkat lagi Juni sebanyak 27.329 kunjungan.

Sementara itu dilihat dari asal negara, meski mengalami kenaikan sesuai jumlah keseluruhan tetapi terjadi penurunan berdasarkan asal negara. Cina misalnya, meskipun menempati peringkat ketiga terbanyak tetapi turun 8,75 persen.

BACA JUGA: Malaysia Sumbang Turis Terbanyak ke Jawa Timur

Kemudian Taiwan turun 13,96 persen dari 8.698 orang pada periode Januari-November 2017, India turun 9,12 persen dari 5.338 turis, Amerika Serikat turun 10,30 persen dari 5.591 kunjungan, Thailand turun 15,89 persen dari 8.226 orang dan Korea Selatan turun 5,50 persen dari 4.724 wisatawan mancanegara.

“Kinerja 2018 memang lebih baik dibandingkan 2017 maupun 2016. Dari bulan ke bulan ada fluktuatif sedikit, tetapi selalu di atas kinerja dua tahun sebelumnya,” tandasnya.