Selasa, 08 January 2019 13:20 UTC
Presiden Jokowi. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
JATIMNET.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan kondisi perekonomian nasional masih dapat tumbuh positif kendati di tengah ketidakpastian global.
Hal tersebut disampaikan Jokowi di tengah rapat paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 7 Januari 2019. Rapat paripurna juga membahas seputar program dan rencana kegiatan pemerintah tahun 2019.
"Kami perkirakan tumbuh sekitar 5,15 persen. Kemudian inflasi juga terkendali pada tingkat yang rendah, di bawah 3,5 persen," ujarnya.
Sepanjang tahun, nilai tukar rupiah juga dapat terus dijaga. Sementara realisasi APBN 2018 juga menunjukkan kinerja yang sangat sehat dan kredibel.
"Defisit, laporan terakhir yang saya terima, sebesar 1,76 persen dari PDB," kata Presiden.
BACA JUGA: Jokowi: Dana Desa untuk Pemberdayaan Ekonomi dan Inovasi Baru
Adapun pencapaian pendapatan negara sepanjang 2018 juga melampaui target APBN 2018. Penerimaan negara tahun lalu mencapai 102,5 persen dari APBN 2018, yakni mencapai Rp1.942,3 triliun.
"Belanja negara untuk mendukung target pembangunan juga sangat optimal mencapai 99,2 persen dari APBN 2018. Sekali lagi mencapai 99,2 persen dari APBN 2018," ucapnya.
Atas capaian tersebut, Kepala Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajarannya atas kerja keras selama tahun 2018.
Ia juga mengingatkan bahwa di tahun 2019 ini, Indonesia masih akan menghadapi tantangan ekonomi yang tidak ringan dengan disertai gejolak ekonomi dunia dan tekanan eksternal.
BACA JUGA: Ziarahi Makam Bung Karno, Jokowi dan Pakde Ngleset di Teras
Presiden juga menyampaikan fokus pemerintah pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan melakukan berbagai pelatihan dan perbaikan kualitas pendidikan.
Selain itu, menjelang pesta demokrasi, Kepala Negara juga meminta stabilitas keamanan dan ketertiban untuk terus dijaga.
"Kita tahu di 2018 kita telah membuktikan mampu menyelenggarakan 171 pemilihan kepala daerah serentak dengan aman dan damai. Saya yakin dengan pengalaman yang ada, dengan pengalaman panjang dalam berdemokrasi, insyaallah pemilu legislatif dan pemilu presiden secara serentak di tahun 2019 ini akan berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis," tandasnya.