Rabu, 09 January 2019 12:13 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal Doni Monardo sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu 9 Januari 2019. Ia menggantikan Laksamana Muda (Purnawirawan) Willem Rampangile yang menjabat kepala BNPB sejak 7 September 2015.
Pelantikan Doni sempat tertunda. Sebelumnya, Presiden Jokowi akan melantik mantan Komandan Jenderal Kopassus itu pada 2 Januari, tapi batal karena berkunjung ke Lampung.
Lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963, Doni (kini berusia 55 tahun) dikenal sebagai jenderal bintang tiga berpengalaman di bidang infanteri. Jabatan terakhirnya Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
BACA JUGA: Letjen Doni Monardo Resmi Pimpin BNPB
Ia mengawali karir militer di Komando Pasukan Khusus. Lulus Akademi Militer tahun 1985, Doni langsung ditempatkan di korps pasukan elite itu dari 1986 sampai 1998. Selama di Kopassus, ia pernah ditugaskan di daerah konflik, semisal Timor Timur dan Aceh.
Diolah dari berbagai sumber, pada 1999 hingga 2001, pria yang hobi olahraga menembak dan bela diri ini ditugaskan di Batalyon Raider di Bali. Bergabung dengan Pasukan Pengamanan Presiden hingga 2004 lalu mengikuti pelatihan counter terrorism di Korea Selatan.
Pada 2005 sampai 2006 Doni ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia ditarik ke Jakarta dan kembali ke Paspampres. Tak lama kemudian, ia ditugaskan ke Makassar, tepatnya di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Setelah di Makassar, Doni dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres hingga 2010. Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia ia sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia. Dari Paspamres, Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor.
BACA JUGA: Pelantikan Doni Monardo Sebagai Kepala BNPB Ditunda
Hanya beberapa bulan menjadi Danrem, Doni diberi kepercayaan menjadi Wakil Danjen Kopassus. Salah satu tugas yang melambungkan namanya adalah saat ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komando Satuan Tugas pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Atas keberhasilan itu pangkat Doni dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal.
Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Empat bulan di Lemhannas, Doni dipromosikan menjadi Komandan Paspampres.
Pendidikan:
SMA Negeri 1 Padang (1981)
Akmil (1985)
Seskoad (1999)
Lemhannas (2012)
Riwayat jabatan:
Danyon-11 Grup-1/Kopassus
Danyonif 900/Raider (1999-2001)
Dandenma Paspampres
Waasops Danpaspampres
Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti (2008)
Dan Grup A Paspampres (2008-2010)
Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011)
Wadanjen Kopassus (2011-2012)
Danpaspampres[3] (2012-2014)
Danjen Kopassus[4][5] (2014-2015)
Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017)
Pangdam III/Siliwangi (2017-2018)
Sesjen Wantannas (2018-Sekarang)
Penghargaan:
Bintang Jasa Utama
Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
SL. Dharma Bantala
SL. Kesetiaan XXIV
SL. Kesetiaan XVI
SL. Kesetiaan VIII
SL. Dwidja Sistha
SL. Dharma Nusa
SL. Wira Siaga
SL. Ksatria Yudha
SL. Wira Karya
