Logo
Kembangkan wisata di Tapal Kuda

Disbudpar Jatim Siap Eksekusi Gagasan Khofifah

Reporter:,Editor:

Rabu, 02 January 2019 05:36 UTC

Disbudpar Jatim Siap Eksekusi Gagasan Khofifah

Ilustrator: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur siap mengeksekusi gagasan gubernur terpilih, Khofifah Indar Parawansa ihwal tiga destinasi strategis di kawasan Tapal Kuda.

Kepala Disbudpar Jatim Sinarto mengatakan sudah melakukan penjajakan terhadap Jember, Bondowoso dan Situbondo hingga Banyuwangi untuk menjadi wisata alternatif di luar Malang.

"Ide ini selaras dengan keinginan Gubernur Jatim saat ini, Soekarwo yang sudah meminta agar ada wisata baru di luar Malang," kata Sinarto Rabu 2 Desember 2018.

Rencana pengembangan wisata di wilayah Tapal Kuda tidak lepas dari tingginya minat turis mancanegara. Wisatawan luar negeri memiliki ciri khas yaitu hobi mengunjungi wisata alam.

BACA JUGA: Khofifah Ingin Wujudkan Tiga Destinasi Baru di Tapal Kuda

"Di Tapal Kuda wisata alamnya luar biasa, tapi memang kurang dieksplorasi," katanya.

Wilayah Tapal Kuda juga kaya budaya agraris, kuliner berbasis agraris serta memiliki sejarah dan kisah yang bisa dieksplorasi.

"Tipikal turis sekarang tidak sekadar senang melihat tempat wisata, tapi yang bisa mencerdaskan. Wisatawan asing sangat cocok dengan Jatim," katanya.

Dia mengakui pengembangan wisata di Tapal Kuda masih terkendala akses yang belum merata. Wilayah Tapal Kuda akan ramai dikunjungi setelah pembangunan jalan tol tuntas.

Masyarakat Jatim sudah memiliki kesadaran tinggi dalam mengelola potensi wisata di wilayahnya. Hingga akhir 2018 kemarin, ada 290 desa wisata yang mengelola aneka wisata hingga menarik kunjungan turis cukup signifikan.

"Pembangunan tol memang mempermudah pariwisata di suatu daerah, dan kami akan mengelola SDM-nya," katanya.

BACA JUGA: Devisa Sektor Pariwisata Masih Menjanjikan

Dana desa juga menjadikan warga antusiasme mengembangkan desa wisata. Karena itu, Disbudpar Jatim akan melakukan pendampingan dan pelatihan secara aktif agar desa wisata menjadi beragam dan tidak saling sikut.

"Jangan sampai latah. Lagi tren apel, semuanya bikin desa wisata apel. Itu tidak efektif," terangnya.

Data Disbudpar Jatim menyebutkan ada 265 objek wisata alam, 320 objek wisata budaya dan 199 objek wisata buatan yang tersebar di 38 kabupaten dan kota di Jatim. Sinarto yakin pariwisata di Jatim akan mampu bersaing dengan wilayah lain.