Logo
Empat Kabupaten di Madura siap layani JKN-KIS

BPJS Tanda Tangan Kontrak 13 Rumah Sakit

Reporter:

Kamis, 10 January 2019 19:36 UTC

BPJS Tanda Tangan Kontrak 13 Rumah Sakit

Ilustrator: Cheppy Changgih

JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak 13 rumah sakit di empat kabupaten pulau Madura, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep siap melayani yang menjadi program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Tanda tangan kontrak kepada 13 rumah sakit telah kami lakukan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Jawa Timur Elke Winasari di Pamekasan, Kamis 10 Januari 2019.

Ke-13 rumah sakit yang telah menjadi fasilitas rujukan tingkat lanjutan (FRTL) ini tersebar di empat kabupaten di Pulau Madura dengan rincian 11 rumah sakit dan 2 klinik utama.

Menurut Elke, tanda tangan kontrak kerja sama dengan 11 rumah sakit dan 2 klinik utama itu, telah dilakukan BPJS Kesehatan Pamekasan pada 9 Januari 2019.

Ke-11 rumah sakit dan 2 klinik utama yang menjadi mitra BPJS Kesehatan Pamekasan dalam pelayanan JKN-KIS itu yang dinilai telah memenuhi syarat, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

"Sebelum ditetapkan sebagai mitra BPJS Kesehatan, kita kan melakukan verifikasi terlebih dahulu, termasuk izin operasional rumah sakit," katanya, menjelaskan.

Elke merinci, ke-11 Rumah Sakit di wilayah Pulau Madura yang telah menandatangani kerjasama dengan BPJS Kesehatan antara lain RSUD Bangkalan, RSUD Sampang, RSUD Pamekasan, RSUD Waru Pamekasan, RS Larasati.

Selanjutnya, RSU Mohammad Noer, RSUD Sumenep, RS Lukas Bangkalan, RS Ana Medika Bangkalan, RSI Garam Kalianget, RS Sumekar Sumenep. Sedangkan dua klinik adalah Klinik Utama Qana ah Sampang dan Klinik Utama Sukma Wijaya Sampang.

Menurut Kepala BPJS Kesehatan Elke Winasari, saat ini di Madura masih ada 6 rumah sakit yang belum menjadi mitra BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan program JKN-JIS karena terkendala persyaratan.

"Tapi kami tetap mendorong RS yang belum menjadi mitra ini tetap bisa bergabung, karena target pemerintah 95 persen penduduk kita tercover program JKN-KIS," katanya.