Selasa, 01 January 2019 01:10 UTC
Pakar Feng Shui, Usaha, dan Asmara Suhu Ong S. Widjaja. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya - Pakar Feng Shui, Usaha, dan Asmara Suhu Ong S. Widjaja mengatakan pada 2019 ini memasuki Shio Babi.
Ramalan usaha shio yang bakal memiliki peruntungan adalah unsur logam dan tanah. Sedangkan unsur air dan api mengalami jiong atau kendala.
Suhu Ong S. Widjaja mengungkapkan peruntungan Shio yang dipengaruhi oleh unsur logam dan tanah meliputi Shio Kelinci, Babi Kambing dan Tikus.
Jika ingin berwirausaha, yang cocok adalah usaha yang berhubungan dengan unsur tersebut. "Misalnya otomotif, elektro besi, industri logam untuk unsur logam. Sedangkan unsur tanah seperti usaha bahan bakar, makanan, sembako, pertanahan, properti dan lain-lain ," kata Suhu Ong saat diwawancarai melalui daring, Senin 31 Desember 2018.
Menurut dia, 2019 merupakan tahun kejayaan Shio Babi, dan tiga Shio lainnya karena posisi Shio berada Shio urutan 1 (Tikus) dan Shio dengan jarak empat angka, yakni urutan 12 (Babi), 4 (Kelinci), dan 8 (Kambing).
BACA JUGA: Perekonomian Indonesia Mampu Bertahan di Tengah Gejolak
Meskipun begitu, untuk Shio yang mempunyai keberuntungan ditahun 2019 harus bisa menjemput keberuntungannya dengan melakukan usaha maupun strategi dalam hal usaha. Karena tahun tersebut merupakan tahun kejayaan keempat Shio di atas.
"Selain berusaha, Shio yang beruntung harus rajin bersedakah maupun beramal. Dia juga harus bersikap lebih baik agar Tuhan juga memberikan yang terbaik," tambahnya.
Sedangkan unsur yang berlawanan yakni air dan api kurang beruntung. Mereka yang akan mengalami kendala dalam usahanya meliputi Shio Ular, Monyet, Macan, dan Kerbau.
"Nah dalam hal ini usaha yang tergolong unsur api dan air meliputi makanan, batu bakar, perikanan, agrobisnis, bahan bakar, batu bara, kertas, busana, agrobisnis serta yang berhubungan dengan api dan air akan mengalami banyak kendala," kata Suhu Ong.
Suhu Ong mengungkapkan bahwa keempat shio tersebut mempunyai jiong disebabkan karena Shio Ular dengan urutan enam (6) berada di garis vertikal dari Shio Babi dan Shio yang berada diurutan kedua yakni Kerbau.
BACA JUGA: Indonesia-EFTA Jalin Kemitraan Ekonomi Komprehensif
Sedangkan dua diantaranya berada di tengah garis horizontal yakni urutan 3 (Macan), dan 9 (Monyet).
Perlu diketahui, terdapat beberapa cara dalam mengantisipasi kendala yang dihadapi keempat Shio di tahun Shio Babi ini.
Misalnya dengan cara ritual penolak balak seperti melepas belut, burung merpati, lele dan lainnya berdasarkan bulan-bulan yang sesuai dengan Shio masing-masing.
Selain itu bisa juga dengan mengatur Feng Shui dan penataan arah usaha yang dimilikinya. Dan Feng Shui tersebut bisa dilihat berdasarkan Shio dan bulan kelahirannya.
"Saya menyarankan agar Shio yang kurang beruntung lebih berhati-hati dan tidak ngotot melakukan sesuatu di tahun Shio Babi. Karena bisa mengganggu perihal kesehatan, keluarga, bahkan karirnya," kata Suhu Ong.
Suhu Ong juga menyampaikan agar setiap manusia mengingat tiga hal mendasar dalam sebuah kehidupan. Pertama Surgawi yang merupakan keberuntungan dari Tuhan yang dapat diperolah keberuntungannya dengan bersyukur, sedekah, kepada-Nya.
Kedua duniawi yang diperoleh dengan usaha dan tekad manusia dalam mencapai suatu tujuannya. Dan ketiga manusiawi, keberuntungan yang ditentukan oleh bagaimana cara bersikap, perhitungan perkawinan dan masih banyak lagi.