Jumat, 18 December 2020 09:00 UTC
BANTUAN. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan untuk pesantren dalam OPOP Expo di Maspion Square, Surabaya, Jumat, 18 Desember 2020. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap program One Pesantren One Product (OPOP) bisa menjadi perintis atau pioner dalam industri halal di Jawa Timur.
"Ini tidak berhenti, kami konsolidasikan kekuatan pesantren dan alumninya melalui OPOP, berkali-kali saya sampaikan Indonesia ini umat Islam terbesar di dunia, hari ini kita importir halal food terbesar di dunia," ujar Khofifah saat membuka OPOP Expo di Maspion Square, Surabaya, Jumat, 18 Desember 2020.
Menurutnya, Jawa Timur sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar menjadi produsen produk halal khususnya makanan. Apalagi, sektor ini memiliki potensi pasar yang terbesar di dunia.
BACA JUGA: OPOP Expo, Bantu Pemasaran Produk Pesantren hingga Luar Negeri
"Rasanya kita punya kekuatan punya kemampuan untuk itu. Sinergitas dengan pesantren ini menjadi kekuatan. Perlu pendampingan? Iya. Perlu manajerial keuangan? Iya. Maka ada OJK dan BI yang akan mendampingi," katanya.
Sekadar diketahui, progres pembangunan kawasan Industri Halal di Jatim terus berjalan. Bekerja sama dengan PT Makmur Berkah Amanda, lahan seluas 148 hektar sedang disiapkan. Rencananya pusat Industri Halal berada di Kompleks Pergudangan Safe N Lock Eco Industrial Park Sidoarjo.
Sementara untuk menggenjot produk pesantren, Pemprov terus menyuntikan bantuan. Melalui acara OPOP Expo misalnya, pihak Himpunan Bank Negara (Himbara) digandeng seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
Selain itu, juga masih ada Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah untuk mendampingi para santripreneur dalam permodalan.
BACA JUGA: 30 Pesantren Gabung OPOP Training Center, Kembangkan Berbagai Produk
Tidak hanya itu, dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan MoU dengan sejumlah pengasuh ponpes di Jatim dan MoU secara virtual dengan diaspora Indonesia di Turki dan Kadin Malaysia.
"Ini bentuk perluasan jejaring OPOP, tidak hanya secara regional dan nasional, tetapi berseiring juga secara internasional. Kami berharap ada penguatan sehingga pesantren berdaya, masyarakat sejahtera," katanya.
OPOP Expo berlangsung di Maspion Square 18 Desember-20 Desember 2020. Beragam produk buatan pesantren dipamerkan seperti kopi rempah, kerajinan tas batok kelapa, dan beras organik.