Logo

Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Perbatasan Surabaya Dievaluasi

Reporter:,Editor:

Kamis, 04 February 2021 23:40 UTC

Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Perbatasan Surabaya Dievaluasi

TAMABAHAN RUMAH SAKIT: Rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19 di Surabaya akan bertambah. Letaknya berada di perbatasan pintu masuk bundaran waru Surabaya atau tepatnya di area Mal Cito (City Of Tomorrow). Foto: Restu/Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 terletak di perbatasan Surabaya, tepatnya di area Mal City of Tomorrow (CITO) masih terus dievaluasi. Apalagi sempat ada penolakan warga, sehingga sampai saat ini masih terus dievaluasi.

"Jadi kemarin kan sempat ada demo. Saya juga sudah kontak ke Siloam. Kalau sampai ada penolakan warga, kita tidak akan izinkan," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Kamis 4 Februari 2021.

Ia memastikan, sebelum RS Darurat Covid-19 beroperasi, pihak pengelola wajib mematuhi semua persyaratan hingga benar-benar terpenuhi. Misalnya dari adanya batas tegas dengan mal hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan peraturan.

Bahkan, ia menyampaikan tidak ada negosiasi untuk persyaratan harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Hal itu menjadi penting demi keselamatan warga setempat.

Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Sudah Bertambah, BOR Masih 70 Persen

"Karena bicara keselamatan warga itu adalah hukum tertinggi bagi kami. Lalu untuk IPAL-nya mereka siap membangun sendiri, karena itu sebagai salah satu standar utama menyangkut limbah. Jadi kita terus lakukan pendampingan," ia menuturkan.

Selain itu, pria yang akrab disapa WS ini pun mengaku, untuk saat ini RS darurat memang masih dibutuhkan. Meskipun ia menyebut jumlah pasien di rumah sakit mengalami penurunan.

Di samping itu, Whisnu tetap akan memperhatikan masukan dari masyarakat termasuk pengelola tenan yang ada di mal hingga penghuni yang tinggal di apartemen.

Baca Juga: Pasien Bertambah, Kapasitas Rumah Sakit Covid-19 di Jatim Meningkat

"Walaupun sudah kita persuasif tapi warga tetap tidak mau berarti harus kita tunda dulu pembukaan RS. Sambil nanti kami sosialisasikan di kelurahan dengan tokoh masyarakat," ia menegaskan.

Di kesempatan yang sama, ia juga mengungkapkan tetap terus konsentrasi untuk menambah kapasitas bed (tempat tidur) di RS sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia. "Hingga detik ini terus kita pantau, dan rumah sakit sedang mempersiapkan itu semua," ia menekankan.

Whisnu berharap ke depan tidak ada lagi lonjakan kasus yang ada di Kota Pahlawan dan berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir. "Kita beharap tidak ada lonjakan lagi tetapi tetap kita persiapkan segala sesuatunya lebih matang," ia memungkasi.