Logo

Operasi Pekat Semeru, Polda Jatim Tindak 1.645 Pelaku termasuk Preman

Reporter:,Editor:

Senin, 12 May 2025 04:00 UTC

Operasi Pekat Semeru, Polda Jatim Tindak 1.645 Pelaku termasuk Preman

Apel Operasi Pekat Semeru Polda Jatim 2025. Foto: Januar

JATIMNET.COM, Surabaya - Kepolisian Daerah (Polda) menerjunkan 78 personel untuk memberantas premanisme di Jawa Timur.

Hal ini dilakukan untuk melakukan Operasi Pekat Semeru 2025 yang fokus dalam memberantas aksi premanisme, pemalakan, penjambretan, dan berbagai tindak kriminal lainnya di Jawa Timur.

“Patroli ini adalah langkah preventif dan preemtif kami untuk menjaga ketertiban umum, khususnya saat masyarakat tengah menikmati masa libur panjang. Hari ini bertepatan dengan Hari Raya Waisak, sehingga aktivitas masyarakat meningkat di berbagai titik wisata dan ruang publik,” kata Kepala Bagian Pengendalian Operasi Biro Operasi Polda Jatim AKBP I Made Dhanu Wardana, Senin, 12 Mei 2025.

BACA: Operasi Pekat Semeru 2025, Polres Probolinggo Kota Amankan 33 Tersangka

Selama pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025 hingga saat ini, polisi telah mengamankan 1.645 pelaku dengan total 1.312 kasus yang ditindak.

“Kami fokus dengan potensi gangguan ketertiban masih cukup tinggi. Maka dari itu, kami akan terus meningkatkan intensitas patroli dan pengawasan di titik-titik rawan, seperti terminal, pasar, pusat perbelanjaan, hingga kawasan wisata,” kata Dhanu.

Dhanu juga menegaskan Polda Jatim membuka akses komunikasi kepada masyarakat yang ingin melaporkan praktik premanisme atau tindak kriminal lainnya.

BACA: Operasi Pekat, Polres Mojokerto Sita 4,2 Kg Serbuk Mercon dan 9,35 Gram Sabu

Masyarakat dapat langsung menghubungi nomor layanan darurat 110 dan laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti petugas.

“Negara harus hadir untuk memberi rasa aman, nyaman, serta menjamin kehidupan sosial dan ekonomi yang layak bagi warga. Premanisme tidak boleh dibiarkan mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk para pelaku usaha yang tengah membangun roda perekonomian,” katanya.

Dengan kegiatan ini, Polda Jatim berharap seluruh masyarakat dapat merasa lebih tenang dan terlindungi selama menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk saat libur panjang keagamaan seperti Hari Raya Waisak. (*)