Logo

Nihil Kasus Covid-19, Kuliah Tatap Muka di Unej Tetap Berjalan

Reporter:,Editor:

Kamis, 18 November 2021 10:40 UTC

Nihil Kasus Covid-19, Kuliah Tatap Muka di Unej Tetap Berjalan

TATAP MUKA. kuliah tatap muka terbatas di Unej. Foto: Humas Unej

JATIMNET.COM, Jember – Setelah hampir tiga bulan menjalankan uji coba pelaksanaan kuliah secara offline atau tatap muka, Universitas Jember (Unej) menyatakan proses tersebut berjalan secara lancar, aman, dan sehat. Kesimpulan itu didasarkan penilaian yang dilakukan Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid–19 (TTDKBC) Universitas Jember. 

“Alhamdulillah, dari pemantauan dan penilaian rutin yang kami lakukan, kuliah luring (luar jaringan) semester gasal tahun akademik 2021/2022 di Unej lancar karena semua pihak telah mengikuti SOP pencegahan penyebaran Covid-19 yang sudah ditentukan. Kita tidak menemukan mahasiswa yang positif Covid-19. Artinya kekhawatiran akan adanya kluster kampus tidak terjadi,” ujar Ketua TDKBC Unej Ulfa Elfiah melalui pernyataan tertulis, Kamis, 18 November 2021. 

Uji coba kuliah luring pada semester ini baru diterapkan terbatas pada mahasiswa angkatan tahun 2020. Mereka adalah mahasiswa tahun kedua yang sejak awal masuk Unej belum pernah merasakan kuliah secara langsung di kampus. 

Unej melalui TDKBC juga terus mngingatkan agar dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Berdasarkan Surat Edaran Rektor Nomor 17544/UN25/TU/2021, mahasiswa angkatan tahun 2020, mahasiswa yang tengah mengambil kuliah praktik, mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir dan mahasiswa peserta pendidikan profesi diperbolehkan beraktivitas di kampus.

BACA JUGA: Unej Mulai Kuliah Tatap Muka, Kapasitas Mahasiswa Dibatasi

Bentuk ketaataan pada SOP pencegahan Covid-19 di antaranya dengan menjalankan pembatasan peserta kuliah luring sesuai kapasitas ruang kuliah yang ada. Kuliah hibrid juga digelar dimana dalam satu kelas ada peserta kuliah luring dan daring.

Begitu pula setiap kali fakultas mengadakan kegiatan, maka pimpinan fakultas selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan perwakilan Tim TTDKBC yang ada di semua fakultas. Tidak saja mengikuti SOP yang sudah ditentukan, bahkan beberapa fakultas mengembangkan SOP pencegahan Covid-19 yang sudah ada, seperti Fakultas Kedokteran Gigi yang mewajibkan peserta pendidikan profesi dokter gigi melakukan swab antigen setiap dua minggu sekali.

BACA JUGA: Gelar Wisuda Luring, Unmuh Jember Siap Gelar Perkuliahan Tatap Muka Semester Depan

“Bahkan belajar dari kasus Covid-19 yang menimpa dosen dan tenaga kependidikan kami beberapa saat lalu, FKIP Universitas Jember kini memiliki data penyakit yang dimiliki dosen dan tenaga kependidikan sebagai bentuk pencegahan. Ada juga fakultas yang membentuk sendiri satuan tugas pencegahan Covid-19 sehingga meringankan beban Tim TTDKBC. Sebab kami hanya menempatkan dua orang perwakilan di setiap fakultas. Satuan tugas dan perwakilan Tim TTDKBC ini yang memantau pelaksanaan kuliah luring di masing-masing fakultas,” ujar dosen Fakultas Kedokteran (FK) yang juga dokter spesialis bedah plastik ini.

Laporan Tim TTDKBC ini disambut baik Wakil Rektor I Universitas Jember Slamin. Menurutnya, jika segenap dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan mampu konsisten menaati dan melaksanakan protokol kesehatan, maka ia optimis jumlah mahasiswa yang bisa melaksanakan kuliah luring di semester genap tahun akademik 2021/2022 akan bertambah. 

“Nantinya laporan dan penilaian dari Tim TTDKBC akan kita sampaikan kepada semua fakultas dan unit kerja. Bahkan saya akan mendorong berbagai praktik-praktik bagus atau good practices yang sudah dilakukan seperti pendataan komorbid pada dosen dan tenaga kependidikan di FKIP bisa diaplikasikan di unit kerja lain,” ujar Slamin.