Logo

Nelayan Banyuwangi Hilang setelah Mesin Rusak di Laut

Reporter:,Editor:

Kamis, 04 July 2019 08:14 UTC

Nelayan Banyuwangi Hilang setelah Mesin Rusak di Laut

GOTONG ROYONG. Nelayan Desa Patoman dibantu nelayan lain mendorong perahu naik ke pantai, Kamis 4 Juli 2019. Foto : Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Seorang nelayan bernama Junaidi, warga Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi hilang di laut. Dugaan sementara buyut dari dua cicit itu tak bisa kembali ke darat karena mesin jukung (perahu) kecilnya rusak.

Salah satu saksi yang juga nelayan, Samidi mengatakan dirinya bersama Junaidi berangkat melaut bersama dua nelayan lain, Selasa 2 Juli 2019, pukul 03.00 WIB. Namun di tengah jalan jukung Junaidi berhenti karena permasalahan mesin.

Dia kemudian berpesan agar Junaidi ke tepian atau ke Tanjung Sembulungan bila mesinnya telah menyala. Kemudian tiga orang melanjutkan perjalanan mencari ikan dengan jukung masing-masing.

BACA JUGA: Kronologi Hilangnya Thorik di Bukit Piramid Bondowoso

“Mesinnya mati dan belum terlalu jauh berlayar, masih bisa dilihat dari daratan,” kata Samidi kepada Jatimnet, Kamis 4 Juli 2019.

Dia mengaku sempat melihat Junaidi berusaha menyalakan mesin sebelum jauh meninggalkannya. Ketiganya tidak langsung pulang melainkan menginap, dan baru kembali ke Patoman keesokan harinya.

Pada Rabu 3 Juli 2019 mereka bertiga sampai di desa, namun tidak berhasil menemukan Junaidi hingga ke rumahnya. Pencarian warga kemudian diperluas ke beberapa kampung nelayan lain.

BACA JUGA: BPBD Belum Temukan Pendaki Remaja di Gunung Piramid

“Saya sempat ke Muncar dan Pantai Blibis kemarin (Rabu 3 Juli), mungkin ada yang melihat atau menabrak jukung, ternyata tidak ada yang mengetahui,” Samidi melanjutkan.

Hari ini pencarian kembali dilakukan bersama tiga jukung lain. Namun belum juga menemukan hasil. Samidi mengaku sudah menghabiskan 12 liter bensin dalam proses pencarian hari ini dengan jukung yang dilengkapi dua mesin.

Bersama dua warga dalam satu jukung, ia kembali menyisir pinggiran Selat Bali ke arah selatan dari Pantai Blimbingsari hingga Tanjung Sembulungan, Muncar. Kemudian melanjutkan ke arah timur sampai Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi – Pulau Bali.

“Saya tanya ke warga yang ada di Pengambengan, mereka tidak ada yang melihat. Lalu saya berpesan bila ada yang melihat agar menghubungi kami,” ujarnya.

BACA JUGA: Lemuru Hilang, Kejayaan Muncar Melayang

Samidi mengaku heran bagaimana Junaidi bisa hilang. Padahal cuaca sedang bagus dan angin tidak terlalu kencang. Selain itu, jukung tidak mungkin tenggelam di laut walaupun ada kemungkinan terbalik.

Namun hingga kini Junaidi maupun jukungnya tidak terlihat oleh tim pencari maupun nelayan-nelayan kampung lain. Pencarian hari ini dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, dan sampai siang tiga perahu pencari lainnya belum datang.

Kejadian ini telah masuk dalam laporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi dan Basarnas Banyuwangi. Sementara ini beberapa nelayan masih melakukan upaya mandiri dalam proses pencarian Junaidi.