Logo

Museum dan Situs Cagar Budaya di Jawa Timur Ditutup Sementara   

Reporter:,Editor:

Senin, 16 March 2020 11:30 UTC

Museum dan Situs Cagar Budaya di Jawa Timur Ditutup Sementara   

MUSEUM MAJAPAHIT. Gedung Museum Majapahit di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, ditutup sementara sejak Minggu, 15 Maret 2020. Seluruh museum dan situs cagar budaya di Indonesia termasuk Jatim ditutup antisipasi wabah Corona. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Menindaklanjuti surat edaran Kemendikbud yang ditandatangani Sekjen Kemendikbud, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menutut semua museum dan situs cagar budaya yang ada di Jawa Timur, sejak Minggu, 15 Maret 2020, tak terkecuali situs cagar budaya Majapahit yang ada di Kabupaten Mojokerto.

Surat Edaran (SE) tersebut bernomor 35492/A.A5/HK/2020 tertanggal 12 Maret 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Virus Corona yang ditandatangani Sekjen Kemendikbud Ainun Na’im.

Penutupan tersebut sebagai antisipasi penularan wabah virus Corona atau Covid-19. Penutupan tersebut disampaikan Kepala Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM) Muhammad Ichwan.

"Sesuai dengan intruksi Dirjen Kebudayaan, di tempat-tempat umum, publik, termasuk tempat informasi, situs-situs maupun museum, untuk sementara ditutup untuk umum. Ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19. Sedangkan waktunya sampai kapan masih menunggu informasi lebih lanjut," kata Ichwan, Senin, 16 Maret 2020.

BACA JUGA: Berlibur ke Bali, Ratusan Siswa SMA Dipulangkan

Ichwan menyampaikan seluruh situs cagar budaya yang ada di Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan juga ditutup sementara termasuk Museum Majapahit. Seluruh destinasi wisata cagar budaya di bawah naungan BPCB Jatim juga ditutup seperti di Kediri, Blitar, Tulungagung, dan lain-lain.

"Tidak hanya di Mojokerto, tapi seluruh yang ada di wilayah Jatim. Dikhawatirkan nanti menular ke pengunjung dan karyawan. Jadi ini untuk pencegahan," katanya.

Museum Majapahit di Trowulan merupakan pusat informasi dan penyimpanan benda cagar budaya khususnya peninggalan zaman Majapahit. Tak hanya wisatawan domestik, museum ini juga kerap dikunjungi wisatawan maupun peneliti asing.

Dengan adanya penutupan sementara ini, menurut Ichwan, pihaknya terpaksa membatalkan sejumlah kunjungan wisata yang sudah diagendakan termasuk rombongan wisatawan dari mancanegara yang sudah mengkonfirmasi untuk mengunjungi situs cagar budaya dan Museum Majapahit.

BACA JUGA: Dampak Corona, Kunjungan Wisatawan Asing Turun 60 Persen

"Memang ada yang dibatalkan. Kami sarankan untuk ditunda. Dari pihak manajemen akhirnya memaklumi, mereka menyadari adanya bencana nasional. Memang dengan adanya kunjungan kapal pesiar itu, rutin ada kunjungan wisatawan mancanegara. Biasanya dari Eropa dan Asia," ujarnya.

Dalam sehari, jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Majapahit dan situs cagar budaya di Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan mencapai sekitar 500 orang. Jumlah itu akan meningkat tajam saat akhir pekan dan musim libur sekolah hingga mencapai 1.000 orang per hari. Belum

"Karena ditutup sementara, kami di Unit PIM berupaya untuk membersihkan tempat-tempat umum, seperti musala, lantai, kursi logam, kaca, dan lain-lain. Diharapkan (pembersihan itu) bisa membuat pengunjung dan karyawan aman," katanya.