Logo

Dampak Corona, Kunjungan Wisatawan Asing Turun 60 Persen  

Reporter:,Editor:

Kamis, 12 March 2020 12:20 UTC

Dampak Corona, Kunjungan Wisatawan Asing Turun 60 Persen  

WISATAWAN ASING. Seorang wisatawan asing mengabadikan foto Kawah Ijen, Banyuwangi, November 2019. Foto : Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Akibat wabah virus corona, jumlah wisatawan asing yang datang ke Banyuwangi selama Februari 2020 turun 60 persen dibanding Februari 2019. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramuda, di kantornya, Kamis 12 Maret 2020.

Penurunan wisatawan asing itu, menurutnya, bisa dilihat dari menurunnya jumlah warga negara asing yang menginap di sejumlah hotel di Banyuwangi. Dalam catatannya, jumlah warga negara asing yang menginap di hotel selama Februari 2019 mencapai 3.783 orang dan menurun 60 persen di Februari 2020.

Sedangkan jumlah warga dalam negeri atau domestik yang menginap di hotel yang ada di Banyuwangi selama Februari 2019 mencapai 53.799 orang.

BACA JUGA: Banyuwangi Tambah Lama Tinggal Wisatawan Saat Kawah Ijen Tutup

Dia mengatakan berkurangnya jumlah wisatawan asing yang datang banyak dari kalangan ekonomi menengah ke atas terutama yang berasal dari Cina. Sementara di level backpacker dan wisatawan domestik jumlahnya tidak menunjukkan penurunan yang berarti.

"Utamanya (wisatawan) yang high end (kelas atas). Kalau backpacker masih banyak yang di homestay di warung-warung," kata Bram, sapaan Muhammad Yanuar Bramuda.

Meski jumlah wisatawan asing menurun, menurutnya, okupansi hotel-hotel di Banyuwangi masih normal, bahkan ada yang terisi penuh.

Asisten Sales Manager Hotel Santika Banyuwangi Mario Marcel mengakui jika beberapa pemesanan kamar oleh wisatawan asing dari sejumlah negara terpaksa dibatalkan akibat penyebaran virus corona.

BACA JUGA: Wisatawan TN Alas Purwo Banyuwangi Melonjak 53 Persen

“Sekitar 30 orang warga Jepang yang sedianya menginap dua malam batal karena dilarang negaranya bepergian ke luar negeri,” katanya.

Selain itu, sejumlah pengunjung dari Australia yang berencana menginap sekitar seminggu dalam program pertukaran pelajar juga membatalkan pemesanan kamar mereka.

Meski begitu, okupansi hotel masih tertolong dengan pemesanan kamar dari wisatawan domestik maupun kalangan pebisnis dalam negeri.

Menurut Mario, dalam tiga hari terakhir, okupansi hotel penuh. "Kalau Banyuwangi menyeluruh saya kurang tahu, tapi alhamdulillah Santika ramai. Tiga hari ini kami full," kata Mario.