Sabtu, 03 April 2021 01:20 UTC
Rosyid Althaf, Sekretaris IKA PMII Jember. (Istimewa /dok pribadi )
JATIMNET.COM, Jember – Sejumlah nama mewarnai bursa calon Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jember yang digelar hari ini, Sabtu 3 April 2021. Mereka mulai dari politisi, akademisi hingga birokrat yang disebut-sebut akan berlaga dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar di Hotel Aston Jember tersebut.
Beberapa nama tersebut antara lain M. Purnamasidi (anggota DPR RI/ Golkar), Ahmad Hadinuddin (anggota DPRD Jatim/ Gerindra), Gogot Cahyo Baskoro (komisioner KPU Jatim ); Hermanto Rohman (dosen FISIP Unej); Sutrisno Joko (jurnalis) dan sebagainya. Bursa nama-nama tersebut tergambar dalam polling online yang tersebar di berbagai media sosial warga.
Sekretaris IKA PMII Jember, Rosyid Althaf mengakui, polling tersebut dibuat oleh panitia Muscab IKA PMII Jember sejak sepekan terakhir. “Benar itu dari kami, untuk menjaring nama-nama yang akan maju saja. Karena sampai menjelang pelaksanaan, belum ada yang secara terbuka mencalonkan diri sebagai calon ketua,” ujar Rosyid saat dikonfirmasi Jatimnet.com sesaat jelang pelaksanaan Muscab.
Hingga jelang pelaksanaan, nama Purnamasidi masih mendominasi polling dengan raihan 64 persen disusul Ahmad Hadinuddin dengan 25 persen suara. Peringkat paling bawah ditempati oleh Sutrisno dengan 0,5 persen suara. Meski demikian Rosyid menegaskan polling tersebut bukan menjadi penentu terpilihnya.
Baca Juga: International Women's Day, PMII Gresik Gelorakan Perjuangan Perempuan Melawan Diskriminasi
"Untuk meramaikan saja, di luar nama-nama itu masih ada kemungkinan untuk bisa maju. Karena semua anggota punya hak yang sama untuk mencalonkan ataupun dicalonkan,” ujar Rosyid.
Selama lima tahun terakhir, pasangan Akhmad Taufiq dan Rosyid Althaf menahkodai IKA PMII Jember sebagai ketua dan sekretaris. Meski baru satu periode menjabat, keduanya kompak untuk tidak mau maju lagi dalam pemilihan kali ini.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada yang lain,” ujar pria yang berlatar belakang sebagai birokrat di Dinas Pendidikan Provinsi Jatim ini.
Selama lima tahun terakhir, IKA PMII Jember dikenal kerap mengkritik kepemimpinan bupati Faida. Bahkan, jelang pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 lalu, IKA PMII Jember secara terbuka menyerukan agar masyarakat memilih bupati yang baru, di luar Faida.
Baca Juga: PMII Kritik Pemkab Situbondo terkait Penanggulangan Kekeringan dan Infrastruktur Air Bersih
Terkait sikap IKA PMII Jember ke depan di masa kepemimpinan Hendy-Firjaun, Rosyid belum bisa memastikan. “Kita tidak tahu, karena itu bergantung pada kepemimpinan yang baru. Yang jelas, IKA PMII sikapnya akan mendukung kebijakan yang pro rakyat dan fokus pada pengentasan kemiskinan. Kita lihat saja nanti yang akan terpilih,” tutur Rosyid diplomatis.
Hal senada juga dipaparkan Akhmad Taufiq, ketua IKA PMII Jember yang akan segera lengser. “Saya tidak mencalonkan lagi karena IKA PMII adalah ormas kaderisasi, perlu ada transformasi kepengurusan dan kepemimpinan. Sehingga harus ada pemimpin baru,” ujar pria yang juga Wakil Ketua PC NU Jember ini.
Ke depan, Taufiq berharap pemimpin baru IKA PMII Jember bisa lebih kuat untuk menjawab tantangan yang ada. “Dinamika politik, khususnya menjelang 2024, membutuhkan kerja politik kelembagaan yang lebih serius untuk menghadapinya,” pungkas Taufiq.
Sementara itu, salah satu nama yang disebut-sebut sebagai kandidat, Sutrisno Joko berharap, pemimpin baru IKA PMII Jember nantinya bisa mengayomi seluruh warna politik yang ada. “IKA PMII adalah organisasi besar dengan berbagai lapisan warna dan coraknya. Karena itu, saya berharap, siapapun yang menjadi pemimpin, harus bisa mengayomi di semua perbedaan,” tutur alumnus Unej ini.
