
Reporter
DiniSenin, 30 Agustus 2021 - 14:20
Editor
Ishomuddin
KRITIK PEMERINTAH. Mural berupa gambar dan tulisan berisi kritik pada pemerintah terlihat di simpang empat Jalan RA Basoeni, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto, Senin, 30 Agustus 2021. Foto: Akun Instagram @updatemojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Mural yang dianggap memuat kritik terhadap pemerintah terlihat di sebuah tembok di simpang empat Jalan RA Basoeni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Mural dengan warna hitam putih dan bergaya abstrak tersebut bergambar orang dengan pakaian seragam seperti seragam resmi pejabat pemerintah lengkap dengan topi bergambar lambang burung garuda, pangkat di pundak, dan lencana di saku.
Namun di bagian wajahnya sengaja dikaburkan dan digambarkan seperti karakter Joker dalam film Batman dengan mata berbentuk silang dan senyum bibir yang panjang.
Di sekeliling gambar berbentuk bidang lingkaran itu tertulis pesan singkat, "Pikiran Gersang Kritik Dilarang".
Tiga foto mural yang sama ini sempat diunggah akun instagram @updatemojokerto dan sempat viral dengan jumlah akun yang menyukai (like) mencapai 2.806 orang pada Senin, 30 Agustus 2021.
BACA JUGA: Seniman Surabaya Perang Melawan Sampah Lewat Mural
Di bagian caption foto tertulis pesan: “Mural Art Part 2. Segersang itu pikiranmu. Hingga muralku menjadi ancaman bagimu. Tenang, ini hanya umpatan, bukan ancaman atau serangkaian serangan fajar 2024 mendatang. "Tuan" dan "Puan" sudah tau kan baliho-baliho sudah mulai terpampang di jalanan di kala 2024 akan ada pesta besar-besaran. Ah sudahlah, Ini hanya kata yang tertulis di tembok, bukan suara lantang yang bersumber dari suara Mega Phone. Semoga "Tuan" dan "Puan" faham. Menunggu reaksi Lokasi mural ada di Jalan RA Basoeni, Sooko Mojokerto,” begitu isi keterangan atau caption foto di akun instagram @updatemojokerto.
Unggahan tersebut rupanya banyak menuai respons netizen. "ayo kapan dihapus siapa bisa nerka," ucap akun @baixxxxxx. "Besok pasti sudah di cat," kata akun @allyxxxxxx. “Kadang rakyat cuma pengen menyuarakan isi hati dan pikiran. Apa kami gak boleh sambat. Korupsi disindir gak mau. Apa kami harus pura pura tidak tau. Apa kami harus pura pura buta. Supaya kalian bisa rame rame korupsi kyk murak berkat. Kembalikan bansos kami. Nangis aku" kata @marixxxxxx.
Akun @ernaxxxxxx menanggapi berbeda atas mural tersebut. "Kalo jaman revolusi kemerdekaan, mural itu utk menyemangati rakyat tp skrg lebih byk yg menyesatkan rakyat," katanya.
BACA JUGA: Legit Bisnis Jasa Mural
Sementara itu, salah seorang warga sekitar lokasi mural, Zakaria, mengatakan tidak mengetahui pasti pembuat mural tersebut. Hanya saja mural yang berisi pesan kritikan sosial itu sudah tampak sejak tiga hari yang lalu.
"Sejak tiga hari lalu sudah ada, tidak tahu siap yang buat," ucapnya, Senin, 30 Agustus 2021. Zakaria beranggapan mural berisi kritik sosial bukan sesuatu yang harus dipermasalahkan. Menurutnya, itu sebagai bentuk ekspresi seni. "Sebenarnya enggak ada masalah, itu khan hanya gambar," katanya.
Hingga Senin sore, mural tersebut masih terlihat dan belum dihapus aparat.
Sebelumnya, pada awal Agustus juga ada mural yang dihapus karena dianggap berisi kiritikan pada pemerintah. Mural di Jalan Raya PB Sudirman, Kota Mojokerto, tersebut bertuliskan: "Terus Dibatasi Tapi Tak Diberi Nasi #Wargabantuwarga".