Logo

Misteri Temuan Kerangka Manusia di Hutan Krucil Probolinggo

Reporter:,Editor:

Jumat, 04 December 2020 23:00 UTC

Misteri Temuan Kerangka Manusia di Hutan Krucil Probolinggo

KERANGKA MANUSIA. Kerangka manusia yang ditemukan warga di hutan sekitar tebing lahan Perhutani Dusun Krajan, Desa Betek, Kec. Krucil, Kab. Probolinggo, Jumat, 4 Desember 2020. Foto: Polres Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Kerangka atau tengkorak manusia ditemukan warga Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jumat 4 Desember 2020.

Informasi dihimpun, kerangka manusia yang masih lengkap itu pertama kali ditemukan Hasan Basri dan Satroli di tengah hutan sekitar tebing lahan Perhutani Dusun Krajan, Desa Betek, sekitar pukul 10.30 WIB. Saat ditemukan, posisi kerangka terlihat dalam posisi terlentang dengan kepala atau leher miring ke kiri.

Keduanya sebenarnya hendak membersihkan lahan dan memasang acir atau batang bambu untuk sandaran tanaman di hutan lindung petak 49 Perhutani lereng pegunungan Argopuro.

Melihat temuan itu, Hasan pulang ke rumahnya bermaksud mengambil ponselnya. Sampai di rumah, Hasan langsung menghubungi ayahnya, Budi Hartono.

BACA JUGA: Kerangka Manusia Ditemukan di Hutan Sekitar Bekas Penambangan Emas Ilegal

Keduanya lantas kembali ke lokasi ditemukannya kerangka manusia dan diambil fotonya menggunakan ponsel sekitar pukul 12.00 WIB.

Lewat foto itulah, temuan kerangka manusia ini dilaporkan ke Kepolisian Sektor Krucil. Menerima laporan itu, polisi mendatangi TKP.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso membenarkan temuan kerangka manusia tersebut.

Guna proses penyelidikan, pihaknya membawa kerangka manusia itu ke Rumah Sakit Umum Daerah Waluyojati, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA: Basarnas Temukan Mayat Mr X Saat Mencari Pemuda Probolinggo yang Hilang di Pantai

“Sementara dilakukan visum dulu, setelahnya baru kami rencanakan bawa ke Labfor Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Rizki menyampaikan Labfor Polda Jatim akan menyelidiki lama waktu manusia tersebut meninggal hingga tingggal tulang belulang.

"Hanya itu informasi yang bisa saya sampaikan saat ini sampai nantinya ada perkembangan lebih lanjut," katanya.