Selasa, 26 August 2025 04:30 UTC
RAJANG TEMBAKAU. Petani tembakau Probolinggo mengikuti lomba rajang tembakau memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Selasa, 26 Agustus 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Para petani tembakau di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo memiliki cara unik guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekan RI ke-80.
Mereka menggelar lomba rajang tembakau atau memotong daun tembakau menggunakan mesin pemotong modern. Menariknya, para peserta membawa sendiri mesin pemotongan yang biasa digunakan.
Mesin pemotong tersebut mereka bawa ke lokasi perlombaan di kantor kecamatan diangkut menggunakan kendaraan pikap ataupun diderek menggunakan sepeda motor.
Setibanya di lokasi perlombaan, peserta melakukan persiapan terlebih dahulu untuk memastikan proses kinerja mesin pemotong berjalan lancar atau tidak mati saat lomba rajang daun tembakau dimulai.
BACA: Puncak Panen Tembakau Kian Dekat, Petani Probolinggo Cemas Gudang Tak Buka
Setelah persiapan dirasa matang, barulah para peserta memulai perlombaan dengan merajang daun-daun tembakau yang sudah disiapkan. Berbekal pengalaman yang cukup, para peserta cekatan menghasilkan irisan-irisan daun tembakau.
Camat Krejengan Bambang Heri Wahjudi mengatakan lomba rajang daun tembakau merupakan salah satu cara melestarikan kearifan lokal. Di mana kebiasaan merajang daun tembakau telah menjadi tradisi warga di setiap musim panen tembakau.
"Ini juga sebagai sarana silaturahmi para petani tembakau, alhamdulillah luasan lahan tani tembakau sekarang 2.300 hektar," katanya, Selasa, 26 Agustus 2025.
Bambang menyampaikan jika peserta berasal dari para petani yang ada di desa-desa di Kecamatan Krejengan. Karena tingginya minat peserta, direncanakan lomba bakal digelar tiap tahun.
Salah seorang peserta, Abdul Basar, mengaku tidak ada persiapan khusus sebelum mengikuti lomba, karena merajang tembakau sudah menjadi kebiasaannya.
BACA: Atasi Hama Tembakau, Disperta Probolinggo Imbau Petani Gunakan Pupuk Organik dan Pestisida Nabati
Basar menjelaskan dalam lomba rajang tembakau, penilaian ditentukan melalui beberapa aspek, seperti tingkat kerapian, kualitas daun tembakau layak masuk gudang, daun tembakau yang dipotong tidak terputus atau lajur.
"Termasuk pula etika saat memotong tembakau itu juga dinilai," ujar Basar yang sumringah karena berhasil menjadi juara pertama.
Basar mengaku senang dan mendukung penuh lomba rajang di momen 17 Agustus, karena selain meningkatkan cinta NKRI, juga bisa mempererat tali silaturahmi antarpetani tembakau.
