Sabtu, 13 July 2024 01:00 UTC
HAMA. Petani dan petugas Dinas Pertanian Diperta Kabupaten Probolinggo melihat lahan pertanian tembakau yang diserang hama ker-ker, Jumat, 12 Juli 2024. Foto: Dinas Kominfo Kab. Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Pertanian tembakau di Kabupaten Probolinggo kini tengah diserang penyakit ker-ker yang disebabkan serangan kutu kebul (bemicia tabaci).
Guna menanggulangi itu, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melalui Tim BPP Krejengan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPOT) Perkebunan mengarahkan petani agar membuat pestisida nabati.
Salah satunya telah dilakukan petani tembakau yang tergabung dalam Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Gebangan dan Sokaan, Kecamatan Krejengan.
Mereka membuat Pupuk Organik Cair (POC) untuk menyehatkan tanaman dan Pestisida Nabati (Pestina) dalam mengendalikan hama.
BACA: Harga Daun Tembakau Naik, Namun Petani Probolinggo Keluhkan Pupuk Mahal
Petugas POPT Perkebunan, Ika Ratmawati, menyampaikan pembuatan pestisida nabati untuk menekan perkembangan kutu kebul agar tidak menjadi vektor penularan virus ke tanaman lainnya.
“Pembuatan pupuk organik cair sebagai upaya menyehatkan tanaman yang terkena virus agar sehat kembali,” ujarnya, Jumat, 12 Juli 2024.
Ika menerangkan POC dapat memperbaiki sifat kimia tanah karena pH tanah 5,4 yang merupakan tanah asam perlu adanya unsur organik masuk ke lahan.
“Ini merupakan bagian gerak cepat Dinas Pertanian melalui BPP Krejengan dengan Poktan Desa Gebangan dan Sokaan untuk mandiri membuat POC dan Pestina,” katanya.
Menurut Ika, berdasarkan informasi petani bahwa penggunaan pupuk kimia ke tanah berlebihan sehingga tanah menjadi asam (pH rendah) dan pH rendah berakibat tanaman gampang sakit, seperti kerdil, sulit menyerap nutrisi, nekrosis (kuning), dan mudah diserang hama.
BACA: Emak-emak di Probolinggo Minta Harga Tembakau Tetap Tinggi, saat Reses Anggota DPRD
“Bibit yang diperoleh juga asal-asalan, kalaupun benih sendiri tidak ada perlakuan standar untuk mendapatkan benih unggul. Kurangnya monitoring terhadap organisme pengganggu seperti kutu penyebar virus," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Faiq El Himmah mengatakan untuk mengatasi serangan virus ker-ker pada tembakau, dalam satu tahun terakhir Dinas Pertanian mengambil beberapa langkah pengendalian.
“Penggunaan pestisida dan fungisida yang tepat dan sesuai anjuran dapat membantu mengurangi populasi vektor dan patogen penyebab penyakit,” katanya.
Faiq menerangkan untuk mengatasi serangan penyakit ker-ker, Diperta melakukan pengendalian serangga vektor, seperti kutu daun yang sering menjadi pembawa virus. Penggunaan insektisida yang tepat dapat membantu mengurangi populasi vektor.