Logo

Emak-emak di Probolinggo Minta Harga Tembakau Tetap Tinggi, saat Reses Anggota DPRD

Reporter:,Editor:

Kamis, 19 October 2023 11:22 UTC

Emak-emak di Probolinggo Minta Harga Tembakau Tetap Tinggi, saat Reses Anggota DPRD

Emak-emak di Probolinggo Minta Harga Tembakau Tetap Tinggi, saat Reses Anggota DPRD

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah emak-emak di Kabupaten Probolinggo, menghadiri Reses yang digelar  Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, H. Mohammad Yasin, merupakan anggota dewan dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Emak-emak yang didominasi kalangan lansia itu, merupakan warga Desa Sumberan, Kecamatan Besuk. Mereka terlihat antusias mengikuti jalannya Reses Tahap I Tahun Sidang V Tahun Anggaran 2023, yang digelar Kamis 19 Oktober 2023 siang.

Salah satu yang dibahas dalam Reses tersebut, yakni masalah harga jual daun tembakau di Kabupaten Probolinggo. Mereka berharap, agar harga jual tembakau tetap tinggi seperti halnya saat ini.

Kepada emak-emak yang hadir, Yasin menyebut, kalau pihaknya sudah berupaya menstabilkan harga jual daun tembakau di pasaran. Salah satunya, dengan mendatangi sejumlah gudang penerima hasil panen daun tembakau petani.

Disamping memastikan harga beli tembakau, anggota dewan melalui komisinya, sebut Yasin, juga mendorong agar pihak gudang menerima semua hasil panen daun tembakau petani Kabupaten Probolinggo.

"Kami sudah datangi pihak gudang, agar hasil panen tembakau petani dibeli semua. Dan kami juga minta, agar pihak gudang membelinya sesuai BEP,"ujar Yasin.

Baca Juga : Harga Daun Tembakau Naik, Namun Petani Probolinggo Keluhkan Pupuk Mahal

Sementara kepada JatimNet.com, Yasin menyampaikan, ada sekitar 9 ribu hektar lahan pertanian tembakau di Kabupaten Probolinggo. Di mana sekitar 8 ribu hektar, berada di daerah timur.

Yasin berkeyakinan, kalau seluruh hasil panen daun tembakau petani Probolinggo bakal terserap semua. Itu karena, dari sejumlah gudang yang ada permintaan daun tembakau diprediksi mencapai 10 ribu ton.

"Kemari waktu kami datangi gudang garam, mereka siap menampung sekitar 6 ribu ton. Belum lagi gudang lainnya, seperti Djarum, Sampoerna, dan perusahaan-perusahaan rokok kecil,"terang Yasin.

Agar harga terus tinggi dan stabil, lanjut Yasin, telah menekankan ke pihak gudang, agar tidak mengambil daun tembakau dari luar, sebelum hasil panen daun tembakau di Kabupaten Probolinggo terbeli semua.

Dalam Reses tersebut, Yasin juga sempat membahas soal kondisi jalan rusak di Kabupaten Probolinggo. Di mana menurutnya, hal tersebut terjadi karena pemerintah daerah sudah kehabisan anggaran, untuk penanganan Covid-19 pada tahun lalu.